Taspen siap investasi pada Waskita Toll Road

17 Agustus 2016 21:07 WIB
Taspen siap investasi pada Waskita Toll Road
Direktur Utama PT Taspen (Persero) Iqbal Latanro (ANTARA FOTO/Audy Alwi)
Jakarta (ANTARA News) - PT Taspen (Persero) siap menempatkan dana pada PT Waskita Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya (Persero), sebagai bentuk investasi langsung perusahaan pada sektor infrastruktur.

Persiapan investasi di Waskita Toll Road sudah rampung, tinggal menunggu hasil "due diligence" atau uji tuntas yang dilakukan oleh Waskita, kata Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro di sela Upacara HUT RI ke-71 Kemerdekaan RI, di Pangkal Pinang, Rabu.

Menurut Iqbal, bersamaan penantian hasil uji tuntas tersebut, Taspen juga segera meminta persetujuan pemegang saham untuk menempatkan investasi langsung di Waskita Toll Road.

Ia menjelaskan keinginan Taspen masuk Waskita Toll Road anak usaha Waskita Karya (Persero) ini karena perusahaan ini memiliki prospek bisnis jangka panjang membangun infrastruktur jalan Trans Jawa.

Kalau Trans Jawa bisa terkoneksi dengan baik maka infrastruktur ini akan terpakai secara optimal karena nantinya

"Dalam jangka pendek penempatan investasi di Waskita Toll Road tidak menghasilkan. Namun jangka panjang atau 20 tahun ke depan bisa menjadi sumber income bagi Taspen," ujarnya.

Meski begitu, Iqbal tidak menyebutkan dana yang disiapkan untuk ikut menjadi pemegang saham pada Waskita Toll Road.

Ia hanya menjelaskan investasi langsung itu bagian dari strategi perusahaan dalam mengelola dan menempatkan dana investasi.

"Prospek bisnis yang akan kita investasikan harus bagus, agar ekuitas yang ditanamkan bisa menghasilkan membuahkan hasil yang berkelanjutan. Selain itu yield atau imbal hasil juga harus masuk dalam target perusahaan," ujarnya.

Selain Waskita Toll Road, Iqbal menembahkan Taspen juga berencana meningkatkan porsi kepemilikan saham pada PT Bank Mandirit Tabungan Pos (Bank Mantap) menjadi sekitar 30 persen dari saat ini sekitar 20,9 persen.

"Dana untuk meningkatkan saham di Bank Mantap kami siapkan sekitar Rp250 miliar," ujarnya.

Saat ini porsi kepemilikan saham Bank Mantap sebesar 60 persen dikuasai oleh Bank Mandiri, Taspen 20 persen dan Pos Indonesia 20 persen.

"Taspen serius untuk berinvestasi dalam penempatan langsung. Untuk itu Taspen sudah membentuk sebuah divisi Tim Investasi Equity untuk mempercepat peningkatan pendapatan dari investasi langsung," ujarnya.

(R017)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016