• Beranda
  • Berita
  • Olimpiade 2016 - Emas Tontowi/Liliyana angkat peringkat medali Indonesia

Olimpiade 2016 - Emas Tontowi/Liliyana angkat peringkat medali Indonesia

18 Agustus 2016 05:42 WIB
Olimpiade 2016 -  Emas Tontowi/Liliyana angkat peringkat medali Indonesia
Pebulu tangkis Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir menggigit medali emas yang didapat usai mengalahkan pasangan Malaysia Peng Soon Chan dan Liu Ying Goh dua set langsung dalam partai final ganda campuran bulu tangkis Olimpiade Rio 2016 di RIo de Janeiro, Brazil, Rabu (17/8/2016). Pasangan tersebut menyumbangkan emas pertama bagi Indonesia di Olimpiade Rio 2016. (REUTERS/Mike Blake)
Rio de Janeiro (ANTARA News) - Tambahan satu medali emas melalui ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di cabang bulu tangkis, langsung mengangkat posisi Indonesia dalam klasemen umum sementara perolehan medali pada Olimpiade ke-31 di Rio de Janeiro, Brazil.

Hingga hari ke-12 Olimpiade 2016 ini, Rabu petang waktu setempat, posisi umum kontingen Indonesia yang telah mengantongi satu emas dan satu perak kini berada di urutan ke-39 atau meningkat tajam dibanding sehari sebelumnya di peringkat 56.

Jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, peringkat Indonesia masih di atas Malaysia, Vietnam, Filipina dan Singapura, namun masih di bawah Thailand yang sudah meraih dua medali emas.

Namun posisi Indonesia kemungkinan bisa disusul oleh negara lain di bawahnya, karena tidak ada lagi tambahan medali, sementara Olimpiade masih berlangsung tiga hari lagi dan masih ada sejumlah nomor final yang belum dipertandingkan.

Di antaranya pada cabang atletik, sejumlah negara-negara Afrika dan Eropa berpeluang menambah medali pada nomor-nomor andalannya masing-masing.

Di cabang bulu tangkis, setelah emas Tontowi/Liliyana tidak ada lagi tambahan medali bagi Indonesia karena pemain lainnya sudah tersisih di babak sebelumnya.

Sementara itu Amerika Serikat masih mempertahankan posisinya di peringkat teratas klasemen medali dengan 28 emas, 30 perak dan 28 perunggu.

Inggris berada di posisi kedua dengan 19 emas, 19 perak dan 12 perunggu, disusul China 17 emas, 15 perak dan 20 perunggu.

Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016