Medali emas yang diraih Tontowi/Liliyana yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus tersebut merupakan emas pertama bagi Indonesia di Olimipade 2016 ini.
Selain itu, berikut adalah fakta-fakta menarik lain dari pasangan yang pertama kali dibentuk tahun 2011.
1. Tantowi/Liliyana menorehkan sejarah dan rekor baru sebagai ganda campuran pertama Indonesia yang bisa menyumbang medali emas.
2. Sejak babak penyisihan grup, Tontowi/Liliyana tak pernah kehilangan satu game pun.
3. Kemenangan Tontowi/Liliyana mengembalikan tradisi emas Indonesia di Olimpiade setelah pada Olimpiade 2012 London, tradisi emas sempat terputus.
4. Tontowi/Liliyana mempersembahkan medali emas ketujuh dan medali ke-30 di Olimpiade untuk Indonesia. Sebelumnya, sudah enam medali emas yang diraih Indonesia sepanjang partisipasinya di kancah Olimpiade dan semuanya disumbang dari cabang olahraga bulutangkis.
5. Bagi Tontowi/Liliyana, ini merupakan Olimpiade kedua mereka sebagai pasangan. Sebelumnya di Olimpiade London 2012, langkah mereka terhenti pada babak perempat final.
6. Perjalanan Tontowi/Liliyana di Olimpiade Rio 2016:
- (Penyisihan Grup C) Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Robin Middleton/Leanne Choo (Australia): 21-7, 21-8
- (Penyisihan Grup C) Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Bodin Isara/Savitree Amitrapai (Thailand) 21-11, 21-13
- (Penyisihan Grup C) Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) 21-15, 21-11
- (Perempat Final) Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia) 21-16, 21-11
- (Semifinal) Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok) 21-16, 21-15
- (Final) Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) 21-14, 21-12 (*)
Pewarta: Monalisa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016