Jakarta (ANTARA News) - Umat beragama di tanah air akan mengikuti "Doa Bersama Untuk Bangsa" yang dilakukan secara serempak di seluruh rumah ibadah pada Minggu (8/4), agar bencana yang selama ini melanda Indonesia tidak terulang kembali.
Seperti, untuk umat Islam dilakukan di Masjid Istiqlal yang akan dipimpin langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, umat Katolik di Gereja Katedral, umat Protestan di Gereja Immanuel, demikian pula halnya dengan umat agama Hindu dan Budha. Kegiatan itu sendiri, digagas oleh masyarakat pers di tanah air.
Ketua Pengarah acara Doa Bersama Untuk Bangsa, Asro Kamal Rokan, di Jakarta, Rabu, mengatakan, terjadinya rangkaian musibah bencana alam yang melanda tanah air tersebut, merupakan persoalan bangsa, hingga dilakukan doa bersama bagi seluruh umat beragama.
"Kegiatan ini merupakan sebagai bentuk keprihatinan atas banyaknya bencana yang melanda tanah air, hingga wartawan yang juga bagian dari bangsa ini akan menggelar doa bersama tersebut," katanya yang juga menjabat Pemimpin Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA.
Hal senada dikatakan Ketua Koordinator Doa Bersama Untuk Bangsa, M Darmizal, melalui ibadah yang dilakukan dengan ikhlas yang dapat menghadapi rentetan masalah demi masalah yang terjadi di tanah air ini.
"Sedangkan tema acara yang diusung, yakni, "Bersihkan Jiwa, Satukan Rasa, Raih Cinta Sang Pencipta"," katanya.
Ia memperkirakan paling tidak 80 ribu umat Islam akan menghadiri acara doa bersama di Masjid Istiqlal, belum lagi umat beragama lainnya yang menggelar kegiatan serupa di sejumlah rumah ibadah.
Dikatakannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memimpin langsung acara doa bersama, seperti, pembacaan "astaghfirullah" yang akan diikuti oleh umat Islam di Masjid Istiqlal dan diharapkan diikuti oleh penonton acara di rumah.
"Selain itu, Wakil Presiden, jajaran menteri, pejabat pemerintah, tokoh dan duta besar negara sahabat, akan menghadiri acara doa bersama," katanya.
Ia mengharapkan agar umat Kristiani, Hindu dan Budha juga memanjatkan doa serupa di tempat ibadahnya masing-masing.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Rm Benny Susetyo Pr, mengatakan, umat Katolik akan menggelar acara doa bersama itu pada jam 09.00 WIB di Gereja Katedral.
"Kegiatan itu merupakan bentuk bagian kebersamaan bangsa Indonesia yang terus dilanda musibah," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007