Seorang pejabat mengatakan Turki melakukan tindakan pencegahan militer berkaitan dengan perkembangan di Jarablous dan sasaran utamanya adalah IS, bukan PYD. Ia menambahkan kehadiran ISIS atau sayap PKK di kota kecil Suriah di perbatasan dengan Turki "tak bisa diterima".
Pejabat tersebut juga mengatakan pasukan koalisi anti-IS pimpinan AS diberitahu mengenai serangan Turki terhadap sasaran PYD di Manbij.
Militer Turki melancarkan serangan artileri terhadap posisi ISIS dan PYD di Suriah Utara, sebanyak 20 kali "untuk membuka koridor bagi satu operasi".
Ankara telah sering menyampaikan keprihatinannya mengenai kegiatan Satuan Perlindungan Rakyat (Peoples Protection Units/YPG), sayap bersenjata PYD, di sepanjang perbatasan Turki dan telah bersikap tegas untuk tidak mengizinkan kelompok PYD mendirikan negara de fakto Kurdi di Suriah Utara.
Turki menyatakan PYD memiliki hubungan erat dengan PKK, termasuk dukungan amunisi dan personel melalui saluran bawah tanah.
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, telah mengatakan di dalam satu taklimat di Ankara pada Senin pagi gerilyawan ISIS harus sepenuhnya didesak ke luar wilayah Perbatasan Suriah. Sementara itu, beberapa laporan mengatakan gerilyawan Suriah sedang mempersiapkan serangan untuk merebut satu kota kecil dari mujahidin di perbatasan dengan Turki.
"Perbatasan kami harus sepenuhnya bersih dari IS," kata Cavusoglu pada 22 Agustus, beberapa jam setelah serangan bom bunuh diri menewaskan sedikitnya 54 orang dan melukai hampir 70 orang lagi dalam satu pestwa perkawinan di Provinsi Gaziantep di perbatasan Turki Tenggara.
Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, pada Senin menyatakan Ankara sepenuhnya memusatkan diri pada persatuan Suriah dan perlindungan kesatuan wilayahnya dan pada saat yang sama tidak membiarkan struktur baru yang akan memberi keuntungan kepada setiap kelompok suku.
PM Turki tersebut juga mengatakan perubahan halaman baru di Suriah penting seperti juga pembentukan pemerintah yang mewakili seluruh rakyat Suriah.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016