Tiga pesona wisata memanen kopi di Kudus

23 Agustus 2016 13:38 WIB
Tiga pesona wisata memanen kopi di Kudus
Panen kopi robusta (Antara Foto/Aditya Pradana Putra)
Kudus (ANTARA News) - Tradisi wiwit kopi atau memulai panen tanaman kopi yang dimiliki masyarakat di Desa Colo Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menyimpan tiga pesona potensi wisata bagi para pelancong.

"Selama ini, kami memang belum mempromosikan sejumlah objek wisata yang layak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah secara masif. Karena tradisi wiwit kopi akan menjadi agenda tahunan, tentunya bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan paket wisata yang ada," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata Padhang Bulan Desa Wisata Colo Moh. Syokib Garno di Kudus, Selasa.

Apalagi, lanjut dia yang didampingi Bendahara Teguh Budi Wiyono, sejumlah objek wisata di kawasan Desa Colo cukup menarik dikunjungi, seperti kebun kopi, kebun parijoto, industri kopi rumahan, serta kerajinan batik khas Colo.

Kelompok sadar wisata juga sudah membuat paket wisata bagi wisatawan yang hendak berkunjung selama sehari maupun dua hari atau lebih.

Pertama, di antaranya, paket wisata sehari, meliputi jelajah kebun kopi yang ada di lereng Pegunungan Muria, memanen, kemudian diperlihatkan cara mengolah kopi hingga menjadi minuman kopi secara tradisional.

Kedua, untuk paket wisata dua hari, meliputi mini kafe, jelajah kebun kopi, okulasi dan edukasi soal kopi muria.

Ketiga, pengunjung dapat menikmati kawasan pegununga dengan memanfaatkan permainan "flying fox" serta "mini cafe".

Kegiatan tradisi wiwit kopi yang awalnya digelar oleh masing-masing petani kopi, bisa dipromosikan pula untuk menarik wisatawan karena lokasi kegiatan berada di pegunungan dengan pemandangan alam yang cukup menarik.

Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Desa Colo, dia berharap, upaya pelestarian alam sekitar juga bisa digelorakan ke semua masyarakat, karena tanpa harus merusak tetap bisa mendapatkan penghasilan.

Petani kopi yang selama ini memanfaatkan lahan milik Perum Perhutani, kata dia, juga bisa diberdayakan untuk menarik minat wisatawan.

"Ketika banyak wisatawan yang berminat mengunjungi kebun kopi, kami yakin nantinya akan muncul sumber-sumber penghasilan baru bagi masyarakat setempat," ujarnya.

Apalagi, kata dia, setiap menjelang musim panen kopi akan digelar tradisi wiwit kopi yang tahun ini dijadwalkan bulan September 2016.

Tradisi wiwit kopi merupakan penanda akan dimulainya panen raya tanaman kopi di kawasan Pegunungan Muria yang berada di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.

Hal itu, sebagai wujud ungkapkan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan hasil tanam yang melimpah.

Ritual wiwitan yang digelar tahun sebelumnya dimulai dengan menyiapkan berbagai sesaji, berupa makanan tradisional ke areal perkebunan kopi yang lokasinya cukup jauh dari pemukiman penduduk desa setempat.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016