Yunani terima 41.000 pencari suaka

24 Agustus 2016 11:50 WIB
Yunani terima 41.000 pencari suaka
Peti jenazah imigran yang tewas dibawa ke kapal perang Angkatan Laut Italia, di Pelabuhan Augusta, Sisilia, Selasa (26/8). Setidaknya 24 imigran dari Afrika yang berusaha mencapai Eropa tewas setelah kapal mereka tenggelam di Laut Mediterania, kata Angkatan Laut Italia, Selasa kemarin, setelah melakukan pencarian jenazah selama dua hari. Sementara itu 364 imigran lainnya diselamatkan oleh kapal penjaga pantai dan angkatan laut setelah kapal nelayan yang mereka tumpangi terbalik Minggu malam lalu. (REUTERS/Antonio Parrinello)
Athena (ANTARA News) – Yunani menerima paling tidak 41.000 pengungsi dan imigran yang mencari suaka, sebagian besar warga Suriah yang memenuhi syarat untuk direlokasi ke Uni Eropa (UE), kata Menteri Imigrasi Yunani, Yiannis Mouzalas, Selasa (23/08).

Mouzalas mengatakan di sebuah konferensi pers bahwa Yunani dan badan-badan PBB mencatat 54.000 pengungsi dan imigran di teritorial Yunani antara Juni sampai akhir Juli.

Lebih dari 41.000 di antaranya yang berada di Yunani daratan menunjukkan minat untuk meminta suaka, atau mengajukan permintaan resmi.

Sebanyak 2.000 lainnya setuju untuk dipulangkan ke negara asal mereka. Pada saat yang sama, ada 11.000 orang lain yang saat ini sedang diproses di beberapa pulau di Yunani setelah mendarat di sana dari Turki.

Mouzalas mengatakan operasi itu didesain untuk “mulai mengekang kekacauan,” yang membuat otoritas Yunani kewalahan setelah sejumlah negara di Eropa Timur dan Balkan secara berturut-turut menutup perbatasan mereka untuk imigran mulai Februari.

Sang menteri mengakui bahwa ada “sekitar 4.000” orang yang menghindari registrasi lanjutan karena mereka ingin melintasi perbatasan dengan bantuan penyelundup manusia.

Namun, Mouzalas membantah laporan bahwa ratusan orang dibiarkan menyusup ke seberang perbatsan menuju Makedonia dan Bulgaria.

"Ini adalah sebuah kebohongan," kata Mouzalas. "Jika 700 pergi setiap harinya (seperti yang diklaim), kami tak akan punya pengungsi yang tersisa (di Yunani)."

Penerjemah:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016