Mouzalas mengatakan di sebuah konferensi pers bahwa Yunani dan badan-badan PBB mencatat 54.000 pengungsi dan imigran di teritorial Yunani antara Juni sampai akhir Juli.
Lebih dari 41.000 di antaranya yang berada di Yunani daratan menunjukkan minat untuk meminta suaka, atau mengajukan permintaan resmi.
Sebanyak 2.000 lainnya setuju untuk dipulangkan ke negara asal mereka. Pada saat yang sama, ada 11.000 orang lain yang saat ini sedang diproses di beberapa pulau di Yunani setelah mendarat di sana dari Turki.
Mouzalas mengatakan operasi itu didesain untuk “mulai mengekang kekacauan,” yang membuat otoritas Yunani kewalahan setelah sejumlah negara di Eropa Timur dan Balkan secara berturut-turut menutup perbatasan mereka untuk imigran mulai Februari.
Sang menteri mengakui bahwa ada “sekitar 4.000” orang yang menghindari registrasi lanjutan karena mereka ingin melintasi perbatasan dengan bantuan penyelundup manusia.
Namun, Mouzalas membantah laporan bahwa ratusan orang dibiarkan menyusup ke seberang perbatsan menuju Makedonia dan Bulgaria.
"Ini adalah sebuah kebohongan," kata Mouzalas. "Jika 700 pergi setiap harinya (seperti yang diklaim), kami tak akan punya pengungsi yang tersisa (di Yunani)."
Penerjemah:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016