10 calon haji Embarkasi Padang batal berangkat

24 Agustus 2016 20:06 WIB
Padang (ANTARA News) - Sebanyak 10 orang calon haji Embarkasi Padang, Sumatera Barat batal bertolak ke Tanah Suci setelah masuk Asrama Haji Tabing akibat sakit yang membuat keberangkatannya ditunda menjadi tahun depan.

"10 calon haji tersebut akan diprioritaskan keberangkatannya pada 2017, namun jika masih memungkinkan dapat juga dipindah ke embarkasi lain yang akan berangkat jika telah sehat," kata Kepala Pelaksana Harian Kantor Kementerian Agama Wilayah Sumbar, Damri Tanjung di Padang, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu usai rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan keberangkatan haji Embarkasi Padang dihadiri seluruh jajaran Panitia Penyelenggara Ibadah Haji.

Ia menyebutkan bahwa dari 10 haji tersebut yang berasal dari kloter II sebanyak dua orang yaitu Nurhayani Nurdin usia 66 tahun dari Padang dan Darnis Jamal usaia 61 tahun dari Kabupaten Solok.

Kemudian dari kloter III atas nama Munta Alim usia 56 tahun , kloter IV Sirajudin Sinerei usia 75 tahun dan Munir Kesar usia 83 tahun semuanya dari Bengkulu.

Selanjutnya kloter VII Sari Kami usia 80 tahun, kloter IX Nurmianis usia 63 tahun, kloter XI Zaniar usia 59 tahun, Adonis Manan usia 77 tahun.

Sementara ada dua calon haji yang wafat sebelum masuk asrama haji yaitu Bizar Mak Kaher dan Zaidar Anwar karena meninggal dunia.

Dengan demikian total calon haji Embarkasi Padang yang berangkat ke Tanah Suci 4.946 orang terdiri atas Sumbar 3.591 orang, Bengkulu 1.283 orang, serta didampingi 55 petugas yang tersebar dalam 11 kloter.

Sementara sebanyak 411 calon haji yang tergabung dalam kloter XI atau kloter terakhir telah berangkat menuju Jeddah dari Bandara Internasional Minangkabau menggunakan pesawat Garuda Indonesia pukul 16.00 WIB

Calhaj Kloter XI berasal dari Kabupaten Agam 293 orang, Kabupaten Sijunjung 87 orang, Kota Padang 21 orang, Kabupaten Solok satu orang, Kabupaten 50 kota dua orang, petugas daerah dua orang dan petugas kloter lima orang.

Jamaah tertua pada kloter XI atas nama Rosna Enda Kayo usia 86 tahun dari Kabupaten Sijunjung dan yang termuda atas nama Marisa Syafrul usia 24 tahun dari Kabupaten Agam.

Sebelumnya Anggota Komisi VIII DPR daerah pemilihan Sumbar, Asli Chaidir menyampaikan pihaknya terus mengupayakan perbaikan kualitas ibadah haji dengan menurunkan biaya namun tetap memberikan pelayanan prima.

"Pada 2015 ada penurunan biaya haji sekitar 500 dolar Amerika Serikat, tahun ini 130 dolar AS, jadi kecenderungannya turun," kata dia.

Selain itu perbaikan yang dilakukan tahun ini adalah peningkatan kualitas bus dan pemberian makan di Makkah dua kali sehari yang sebelumnya hanya satu kali, kata dia.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016