• Beranda
  • Berita
  • Presiden Xi ingin hubungan Indonesia-China semakin erat

Presiden Xi ingin hubungan Indonesia-China semakin erat

2 September 2016 21:27 WIB
Presiden Xi ingin hubungan Indonesia-China semakin erat
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo beserta rombongan tiba di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China , Jumat pagi, (2/9/2016) dalam rangka menghadiri KTT G20 yang diselenggarakan pada 4-5 September 2016. (ANTARA/Humas Kemensetneg)
Hangzhou, China (ANTARA News) - Presiden China Xi Jinping berharap hubungan serta kerja sama yang telah terjalin baik dengan Indonesia semakin erat dan luas pada masa-masa datang.

Hal tersebut disampaikan Xi saat menerima kunjungan kehormatan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Hangzhou, China, Jumat.

Presiden Jokowi berada di Hangzhou untuk menghadiri pertemuan puncak ke-11 pemimpin negara kelompok 20 (G-20).

Presiden Xi mengatakan bahwa Indonesia dan China merupakan dua negara yang saling bertetangga baik. "Indonesia dan China akan selalu menjadi tetangga, sekaligus mitra yang baik untuk membangun saling percaya serta memperkuat hubungan sebagai mitra strategis komprehensif," katanya.

Xi Jinping mengemukakan Indonesia dan China perlu memperkuat koordinasi dan kerja sama dalam memadukan visi jalur sutra maritime abad 21 dan poros maritim dunia, memperluas kerja sama di berbagai bidang seperti infrastruktur, investasi, perdagangan, keuangan dan lainnya.

Tak hanya itu, Presiden Xi juga ingin memperkuat hubungan dan kerja sama antarmasyarakat kedua negara melalui pertukaran kebudayaan, pendidikan, kesehatan, dan media.

China, tambah dia, akan mendukung ASEAN, termasuk komunitas ASEAN melalui konsultasi bersama Indonesia di berbagai forum internasional, untuk bersama-sama memajukan kepentingan negara-negara berkembang.

Dalam pertemuan tersebut Presiden Joko Widodo menyampaikan dukungan kepada China yang untuk kali pertama menjadi tuan rumah KTT G20.

Pada pertemuan tersebut Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Maritim Luhut Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita serta Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong.

Pewarta: Rini Utami
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016