Dengan didampingi sejumlah anggota Amirul Haj, Menag berkeliling dari satu tenda ke tenda yang lain di sekitar maktab (pemondokan) tujuh, antara lain jamaah kelompok terbang (kloter) 39 Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG 39) serta kloter 63 Embarkasi Solo (SOC 63).
Di setiap tenda dan lorong-lorong antartenda ia menyapa setiap jamaah yang berkerumun menanti kesempatan untuk berdialog atau berfoto.
Ia beberapa kali bahkan berhenti cukup lama untuk menanyakan kabar, fasilitas dan harapan para jamaah.
Tak lupa Menag menitip pesan agar jamaah tidak lupa mendoakan kebaikan dan kemajuan bangsa.
Selain mendatangi tenda jamaah, Menag yang mengenakan kain ihram juga meninjau klinik maktab yang dilengkapi dengan tiga tempat tidur. Sejumlah klinik maktab terlihat kosong karena beberapa jamaah langsung dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Arafah.
Di KKHI tampak petugas kesehatan sibuk membantu para jamaah yang mengalami gangguan kesehatan. Salah seorang anggota jamaah terlihat sedang dibantu menggunakan alat bantuan pernafasan karena mengalami gangguan pernafasan sementara jamaah yang lain terlihat sedang diperiksa suhu tubuhnya.
Pada sudut yang berbeda, Ibu Sutarjo dari Malang terlihat duduk menunggu suaminya. Menurut ibu berusia 57 tahun itu penyakit diabetes melitus suaminya kambuh.
"Tadi diperiksa sampai 500 biasanya tidak setinggi itu," ujar ibu yang sempat mengenali Menag itu.
Kepada para jamaah yang sakit, Menag menyampaikan doa dan harapan agar jamaah yang sakit lekas diberi kesehatan.
Di KKHI Menag melakukan dialog dengan petugas Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan yang menjelaskan bahwa hingga Sabtu makan, 17 jamaah dirawat di KKHI, empat jamaah dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi Mekkah, dan tiga jamaah wafat.
Ketiga jamaah wafat di Arafah yaitu Sanipah Kawi Sholeh (76) dari kloter 30 Embarkasi
Surabaya (SUB 30), Sarah Marjuki Sere (84) kloter 33 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 33), dan Sukro Gimin Sali (71) kloter 39 Embarkasi Surabaya (SUB 39). Data sebelumnya, 86 jamaah haji Indonesia wafat di Arab Saudi sepanjang penyelenggaraan haji tahun ini.
"Saya mendapatkan laporan dan saya melihat di lapangan. Alhamdulillah, sejauh ini listrik terpasang semua, tenda terpasang, karpet semuanya terpasang, water fan juga," ujar Menag seusai melakukan peninjauan.
Satu hal yang dikritisi Menag adalah beberapa tenda jamaah yang terbuka sehingga jamaah berinisiatif menutupnya dengan beragam kain batik.
"Kalau bagi jamaah perempuan menyulitkan jika terbuka. Selain tentu saja angin," kata Rosmida (31) seorang anggota jamaah dari kloter lima embarkasi Jakarta Pondok Gede.
Warga asal Tangerang Selatan itu berharap tenda dibuat tertutup.
Jamaah haji Indonesia diberangkatkan ke Arafah sejak Sabtu (10/9) pagi dalam tiga gelombang.
Menag selaku pimpinan Amirul Haj tiba di Arafah sekitar pukul 15.30 waktu Arab Saudi dan menempati tenda misi haji yang berada di maktab 7.
Bersama jutaan anggota jamaah haji lainnya, Menag akan menjalani proses puncak haji, wukuf di Arafah, besok siang setelah masuk waktu Dzuhur.
Pewarta: Gusti NC Aryani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016