Majalah satir tersebut menuai kecaman di Italia karena menerbitkan tiga kartun bertema pasta dengan subjek gempa, termasuk menggambarkan para korban di bawah lapisan lasagna.
"Ini merupakan penghinaan yang mengerikan, tidak bijaksana dan di luar batas terhadap para korban bencana alam," kata kuasa hukum dewan kota Amatrice, Mario Cicchetti, kepada reporter setelah upaya legal resmi itu diumumkan.
Diterbitkan hanya beberapa hari setelah gempa 24 Agustus yang menewaskan 300 orang di Italia, kartun itu memicu kemarahan, membuat Menteri Dalam Negeri Italia Angelino Alfano mengatakan dia tahu di mana penulisnya "bisa menancapkan pensil mereka".
Publikasi Prancis itu meresponsnya dengan kartun lanjutan menunjukkan seorang perempuan hancur di bawah reruntuhan dengan tulisan: "Bukan Charlie Hebdo yang membangun rumahmu, tapi para mafia."
Namun majalah Prancis itu tidak segera menanggapi rencana gugatan dari Amatrice, demikian menurut warta kantor berita AFP.
Penerjemah:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016