• Beranda
  • Berita
  • Dana Global pemberantasan penyakit menular galang 13 miliar dolar AS

Dana Global pemberantasan penyakit menular galang 13 miliar dolar AS

18 September 2016 18:29 WIB
Dana Global pemberantasan penyakit menular galang 13 miliar dolar AS
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (REUTERS/Jonathan Ernst)
Ottawa (ANTARA News) - Penggalangan dana oleh Global Fund untuk pemberantasan penyakit menular seperti AIDS, tuberculosis dan malaria pada 2030, mencapai 13 miliar dollar AS, kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

"Kami telah mengumpulkan hampir 13 miliar dollar AS, dan berkat ini kami menyelamatkan 8 juta jiwa," kata Trudeau pada penutupan Konferensi Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria, di Montreal, Kanada, dilansir Xinhua.

Trudeau mengatakan, Kanada berjanji memberikan 804 juta dolar Kanada untuk Global Fund pada 2017-2019.

Menurutnya, Kanada berkomitmen untuk menciptakan dunia yang lebih adil bagi mereka yang paling rentan, terutama perempuan dan anak perempuan, termasuk mengentaskan ketidak setaraan gender.

Kanada juga akan terus menantang para pemimpin dunia untuk meningkatkan dan memberikan kontribusi kepada Global Fund.

Konferensi tersebut telah menarik perhatian orang-orang kaya dan penting di seluruh dunia, seperti Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Pendiri Microsoft Bill Gates.

Vokalis U2 dan bintang rock Bono tak ketinggalan memuji komitmen pribadi untuk kesetaraan Trudeau dan dukungan inisiatif kesehatan Kanada.

Uang yang dihasilkan oleh Global Fund dinilai sukses luar biasa untuk menyelamatkan 20 juta jiwa sejak 2002, namun perjuangan ditegaskan belum berakhir.

Konferensi tersebut dirancang untuk menunjukkan kepemimpinan Kanada di panggung internasional untuk menghadapi Sidang Umum PBB minggu depan.

"15 tahun ke depan kita semua harus bekerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan," kata Ba Ki-moon.

Diketahui, Global Fund adalah badan pendanaan utama dunia untuk pencegahan dan pengobatan penyakit berat seperti AIDS, tuberkulosis dan malaria.

Program yang didukung oleh lebih dari 100 negara tersebut telah menyelematkan 20 juta jiwa sejak 2002, di mana sebagian besar berada di Afrika, yakni negara dengan penyakit berat tersebsar.

Hingga akhir 2016, program tersebut diharapkan mampu menyelamatkan 22 juta jiwa.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016