"Jenazahnya ditemukan pada pukul 10.30 WIB dan berhasil dievakuasi pukul 11.10 WIB yang selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," kata Catur dari Cilacap, Minggu.
Dia mengatakan tanah longsor yang menimpa rumah Sugianto (57) terjadi pagi hari tadi pukul 07.00 WIB yang dipicu oleh hujan lebat sejak sehari sebelumnya pada pukul 12.00 WIB hingga malam hari.
Saat longsor itu terjadi, kata dia, Nurhaidin yang merupakan anak Sugianto sedang memperbaiki saluran air di belakang rumah.
Tanpa disadarinya, tebing setinggi 15 meter dan lebar 40 meter yang tepat di belakang rumahnya longsor dan menimbun rumah Sugianto beserta korban yang sedang memperbaiki saluran air.
Upaya pencarian korban melibatkan Tim Reaksi Cepat BPBD Banjarnegara dibantu relawan dan masyarakat sekitar.
"Kami mengimbau masyarakat Banjarnegara untuk meningkatkan kewaspadaan karena berdasarkan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) musim hujan kali ini masih dipengaruhi La Nina sehingga curah hujannya diprakirakan lebih tinggi dari kondisi normal," kata Catur.
Menurut dia, dari 20 kecamatan di Banjarnegara, 13 kecamatan di antaranya rawan longsor kategori sedang hingga tinggi.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016