Semarang (ANTARA News) - Sebanyak empat unit mobil pompa dikerahkan Balai Besar Wilayah Sungai untuk menyedot limpasan air laut pasang ke daratan atau rob dan banjir di jalur pantura Jawa Tengah, tepatnya di kawasan Kaligawe, Kota Semarang.Penanganan darurat dilakukan dengan menyedot rob dan banjir agar ruas jalan kering sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas...
"Empat unit mobil pompa berkapasitas besar yang dioperasikan untuk menyedot rob dan banjir agar ruas jalan di Kaligawe bisa kering," kata Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa Tengah Prasetyo Budhi Yuwono di Semarang, Kamis.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya mendapat tugas dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk melakukan penanganan darurat terkait dengan rob dan banjir di salah satu jalur pantura itu.
"Penanganan darurat dilakukan dengan menyedot rob dan banjir agar ruas jalan kering sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kemacetan di jalur pantura," ujarnya.
Menurut dia, penyedotan rob dan banjir dengan mobil pompa ini merupakan penanganan jangka pendek, sedangkan penanganan jangka panjang menjadi wewenang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Penanganan permanennya akan dilakukan Kementerian PUPR pada tahun ini," katanya.
Saat ini, Pemprov Jateng dan pemerintah Belanda juga menjajaki kerja sama dalam penanganan rob yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota di provinsi setempat.
Beberapa kerja sama yang disiapkan adalah penanganan rob, water management, daerah aliran sungai, permasalahan sedimentasi di Rawa Pening, dan melanjutkan program kota tangguh dalam menghadapi tantangan fisik, sosial, dan perubahan iklim.
Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016