"Targetnya Oktober. Saat ini masih dalam tahap inventarisasi dan pendataan, kemudian kita sosialisasi dahulu," kata Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Teguh menyampaikan, hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengatasi banjir yang sempat menggenangi kawasan elit tersebut beberapa waktu lalu.
Sementara itu, penanganan yang sudah dilakukan untuk mengatasi terjadinya banjir di Kemang saat ini antara lain pengerukan saluran penghubung, selokan, pompa dan bronjong di tanggul yang rawan.
Hingga saat ini, berbagai alat berat masih berada di kawasan Kemang, untuk dilakukan normalisasi terus menerus.
Teguh menambahkan, pencegahan banjir juga dilakukan di seluruh wilayah ibukota dengan melakukan normalisasi kali dan sungai.
"Normalisasi dilakukan di seluruh wilayah DKI Jakarta. Yang paling mendasar di wilayah perkampungan dan wilayah mikro," ujar Teguh.
Menurutnya, normalisasi yang dilakukan terus menerus telah membuahkan hasil, dengan banjir di sebagian wilayah Jakarta mulai berkurang.
"Lihat saja sekarang kan banyak wilayah yang tidak banjir. Pokoknya, kami lakukam normalisasi terus, mengembalikan fungsi kali dan sungai sebagaimana mestinya," ujar Teguh.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016