Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK) berpendapat bahwa Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mewujudkan perdamaian di tengah kondisi dunia yang penuh konflik dan resesi ekonomi.Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, tapi juga rumah bagi banyak umat Katolik, Protestan, Hindu, dan Buddha."
"Kita juga menghadapi tantangan yang sama, tapi kita bersyukur bahwa Indonesia yang berada di tengah-tengah, jauh lebih aman dan stabil dibandingkan negara-negara lain," kata Wapres dalam konferensi pers Dialog Menuju Budaya Perdamaian "Bridges" di Jakarta, Rabu.
Wapres bertindak sebagai ketua kehormatan Dialog Menuju Budaya Perdamaian "Bridges" di Indonesia, yang menghadirkan pemenang Nobel Perdamaian, Fisika, Kimia, dan Kedokteran untuk memberikan kuliah umum sekaligus berdialog dengan masyarakat Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa.
Menurut Wapres, Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia telah memberikan contoh tentang toleransi dan saling menghormati dalam hidup berdampingan bersama pemeluk agama lain.
"Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, tapi juga rumah bagi banyak umat Katolik, Protestan, Hindu, dan Buddha. Secara keseluruhan Indonesia berhasil menjaga persatuan dan harmoni nasional berdasarkan Pancasila dan motto Bhinneka Tunggal Ika," demikian Wapres JK.
Para pemenang Nobel yang akan hadir di Indonesia adalah Nobel ekonomi 2007 Profesor Eric Stark Maskin, Nobel Perdamaian 2012 Jose Manuel Barroso, Nobel Fisika 1979 Profesor Sheldon Lee Glashlow, Nobel Kedokteran 1993 Dr Sir Richard J. Roberts, Nobel Ekonomi 2003 Robert Fry Eugle III, Nobel Fisika 1990 Profesor Jerome Isaac Friedman, dan Nobel Kimia 2003 Dr Peter Agre.
Dialog "Bridges" akan diselenggarakan dari Januari hingga Maret 2017 di dua belas universitas dan dua sekolah menengah atas di Indonesia, yakni Universitas Airlangga, Universitas Katolik Atma Jaya, Institut Teknologi Bandung, Universitas Binus, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Kristen Petra, Universitas Prasetya Mulya, Universitas Surabaya, Universitas Udayana, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Inodnesia, Binus School Simprug, dan IPEKA Sekolah Kristen Terpadu.
Selain di Indonesia, Dialog "Bridges" yang diprakarsai International Peace Foundation di Wina, Austria, itu juga akan diselenggarakan di Thailand, Filipina, Malaysia, Kamboja, Vietnam, dan Singapura.
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016