• Beranda
  • Berita
  • Presiden: wisata Kayong Utara perlu penataan lanjut

Presiden: wisata Kayong Utara perlu penataan lanjut

15 Oktober 2016 11:03 WIB
Presiden: wisata Kayong Utara perlu penataan lanjut
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah pembangunan airport, karena di sini, belum ada airport

Pontianak (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan, potensi wisata yang ada di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat perlu penataan lebih lanjut agar bisa menarik kunjungan wisatawan.

"Moment Sail Karimata ini tentu menjadi ajang promosi yang sangat baik untuk potensi wisata di Kayong Utara, namun tentu perlu penataan lebih lanjut, karena masih banyak yang harus dikerjakan ke depan," kata Jokowi, seusai meresmikan masjid Agung Sukadana, Oesman Al Khair, Sabtu.

Jokowi menuturkan, di Kayong Utara saat ini memiliki satu lagi objek wisata religi yang baru, yaitu Masjid Agung Sukadana, Oesman Al Khair yang dinilai sangat indah.

"Masjid ini merupakan masjid terapung, yang kalau kita lihat dari laut, kondisinya seperti mengapung dengan arsitektur yang sangat indah dan megah. keberadaan masjid ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan kebanggaan masyarakat setempat," tuturnya.

Dia menambahkan, potensi wisata Kayong Utara cukup potensial, karena didukung oleh kondisi alam yang sangat baik, dan pantai yang sangat indah. Namun, berkaitan dengan infrastruktur harus difokuskan, agar bisa mensupport potensi wisata tersebut.

"Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah pembangunan airport, karena di sini, belum ada airport," katanya.

Menurutnya, pembangunan airport tersebut menjadi sangat penting, karena akses untuk menuju Kayong Utara masih cukup sulit.

"Karena antara Kayong Utara dengan ibu kota provinsi, jaraknya cukup jauh, demikian akses dengan daerah lainnya, sehingga saya rasa di sini perlu dibangun airport," kata Jokowi.

Pewarta: Rendra Oxtara
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016