Sebelumnya hanya pesawat turboprop dan pesawat kecil yang melayani rute ke Kota Dekai, ibu kota Yahukimo.
Saat peresmian, Presiden Joko Widodo mengatakan pengoperasian bandara itu akan menunjang perekonomian masyarakat Yahukimo dan meningkatkan daya saingnya dengan negara lain.
"Sekarang ini era kompetisi, eranya persaingan, kalau infrastrukturnya dalam posisi yang sama, maka semuanya akan bisa bersaing dalam apa pun," katanya.
Presiden mengatakan panjang landasan pacu Bandara Dekai masih relatif pendek, 1.950 meter, karenanya perlu diperpanjang agar pesawat besar bisa mendarat.
"Tadi sudah saya sampaikan kepada Menteri Perhubungan agar diperpanjang lagi menjadi 2.500 meter. Nanti Boeing bisa turun ke sini," kata Presiden.
"Saya beri waktu dua tahun maksimal harus jadi. Kalau yang lain panjang di sini juga harus panjang," katanya.
Bupati Yahukimo Abock Busup mengatakan bandara itu akan menghubungkan masyarakat Kabupaten Yahukimo, yang memiliki 51 kecamatan dan 517 distrik.
Abock menjelaskan masyarakat Yahukimo meliputi suku Yali, Hupla, Kimyal, dan Momuna. Mereka tinggal di daerah pegunungan.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016