• Beranda
  • Berita
  • Timnas putri balap sepeda jajal kemampuan di Jelajah Malaysia

Timnas putri balap sepeda jajal kemampuan di Jelajah Malaysia

25 Oktober 2016 14:38 WIB
Timnas putri balap sepeda jajal kemampuan di Jelajah Malaysia
Ilustrasi. Emas Sepeda Putri Jatim Atlet balap sepeda putri Jatim Elga Kharisma Novanda memacu sepedanya pada final nomor 500 M Time Trial Putri PON XIX di Velodrome Munaip Saleh, Cimahi, Jabar, Senin (26/9/2016). Elga berhasil meraih medali emas setelah mencatat waktu tercepat yakni 37, 792 detik disusul atlet Jakarta Santia Tri Kusuma dengan waktu 38,802 detik dan atlet Jatim Crismonita Dwi Putri dengan waktu 39,100 detik. (ANTARA/Zabur Karuru) ()
Jakarta (ANTARA News) - Timnas balap sepeda putri Indonesia yang dipersiapkan untuk SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 menjajal kemampuan dengan mengikuti kejuaraan bergengsi Jelajah Wanita Malaysia 2016, 27-29 Oktober.

Pada kejuaraan tersebut, Timnas Indonesia yang dimanajeri Budi Saputra dan didukung pelatih Roby Yahya itu berkekuatan empat pebalap. Mereka bertolak ke Malaysia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa.

Adapun empat pebalap yang akan mencoba kemampuannya pada balapan dengan total jarak tempuh 335,5 km yang terbagi tiga etape di Negeri Jiran ini adalah Azizah Farchana, Magfirotika Marenda, Crismonita Dwi Putri dan Eva Desiana.

"Rencana ini memang mendadak. Tapi ini adalah peluang. Anak-anak membutuhkan jam terbang. Apalagi sebentar lagi kita menghadapi SEA Games dan Asian Games. Mereka butuh penyesuaian," kata Kabid Binpres PB ISSI Sugeng Trihartono saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa.

Menurut dia, untuk menentukan pebalap yang turun di Jelajah Wanita Malaysia 2016 dilihat dari hasil di PON Jawa Barat lalu. Namun, ada beberapa pebalap yang berada dirangking atas tidak bisa turun. Sehingga digantikan pebalap yang berada dirangking dibawahnya.

Yanthi Fuchiyanti yang berada dirangking teratas tidak bisa jalan karena fokus ke keluarga. Sementara itu, Rohida yang mampu merebut dua perak road race kejuaraan empat tahunan itu harus absen karena terkendala paspor.

"Sebenarnya masih ada Ayu. Tapi Ayu dikonfirmasi akan memperkuat tim Kuala Lumpur. Makanya kami mengontak pebalap Kalimantan Utara, Eva Desiana untuk memperkuat timnas," kata pria yang akrab dipanggil Tono itu.

Untuk memberangkatkan timnas ke Malaysia ini, kata dia, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pelatih nasional Nurhayati yang selama ini menangani timnas. Namun, untuk penentuan pelatih yang mengawal Crismonita dan kawan-kawan, PB ISSI yang menentukan.

Meski mengirimkan timnas, Tono menegaskan bahwa menambah jam terbang adalah yang utama. Apalagi timnas jarang mengikuti kejuaraan tur seperti Jelajah Wanita Malaysia ini. Melihat lintasan yang dilalui yang mayoritas datar, pihaknya menilai kejuaraan ini sangat tepat diikuti timnas.

"Sprinter juga bisa turun disini. Yang jelas kami ingin mereka memanfaatkan kejuaraan ini untuk menambah kemampuan. Apalagi pada SEA Games ataupun Asian Games akan berharapan dengan mereka juga," kata pria asal Malang itu.

Sementara itu, sang manajer Budi Saputra berharap timnas bisa bersaing meski kondisinya belum maksimal setelah semua pebalap yang diturunkan di Malaysia, turun di PON 2016 lalu. Kejuaraan ini adalah kesempatan untuk mengukur kekuatan termasuk kekuatan lawan.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016