Pembicaraan akan dilangsungkan di tengah keraguan soal masa depan persekutuan pertahanan antara kedua negara dan arus pernyataan beragam dari pihak Manila.
Pertemuan bulan depan, yang biasanya berlangsung setiap tahun, akan menjelaskan posisi Filipina yang mengeruh karena pernyataan-pernyataan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, soal keinginannya mengakhiri persekutuan dengan AS.
Bertentangan dengan pendapat sejumlah petinggi militer, Duterte merasa persekutuan dengan AS tidak terlalu penting.
"Pertemuan sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 24 Oktober, namun digeser menjadi 24 November karena mereka (militer Filipina) ingin pertemuan dilakukan setelah pemilihan (presiden, red) AS," kata seorang jenderal Angkatan Darat Filipina.
Pemilihan presiden AS akan diselenggarakan pada 8 November.
"Untuk saat ini, kami benar-benar tidak tahu apakah latihan militer (bersama) akan dihentikan, karena presiden (Duterte) belum memberikan perintah khusus."
Duterte pada Rabu menegaskan niatnya untuk meninjau kembali atau membatalkan kesepakatan-kesepakatan keamanan yang penting dan latihan perang.
"Pertemuan sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 24 Oktober, namun digeser menjadi 24 November karena mereka (militer Filipina) ingin pertemuan dilakukan setelah pemilihan (presiden, red) AS," kata seorang jenderal Angkatan Darat Filipina.
Pemilihan presiden AS akan diselenggarakan pada 8 November.
"Untuk saat ini, kami benar-benar tidak tahu apakah latihan militer (bersama) akan dihentikan, karena presiden (Duterte) belum memberikan perintah khusus."
Duterte pada Rabu menegaskan niatnya untuk meninjau kembali atau membatalkan kesepakatan-kesepakatan keamanan yang penting dan latihan perang.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016