Rama Akuba, salah seorang warga yang rumahnya terendam banjir setinggi satu meter mengatakan. walaupun banjir, ia dan keluarganya belum mengungsi karena tidak ingin meninggalkan rumah dan isinya.
"Mata pencaharian kami adalah nelayan yang setiap hari mencari ikan di Danau Limboto, jadi kami berat untuk meninggalkan rumah," katanya.
Selain itu, Rama mengatakan sangat membutuhkan bantuan papan dan bambu untuk membuat panggung tempat tinggal dan barang saat banjir seperti sekarang.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Doni Lahatie mengatakan luapan Danau Limboto menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir di Kecamatan Tilango.
"Sebagai penanganan awal, kami telah melakukan evakuasi penduduk sekitar yang terdampak banjir dengan melakukan pengungsian di tempat yang lebih tinggi," kata Doni.
Selain itu, BPBD juga mendistribusikan bantuan papan kayu sebanyak 10 kubik dan 12.000 air bersih.
"Kami mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati dengan cuaca ekstrim yang belakangan ini terjadi, terlebih bagi warga yang tinggal dibantaran sungai dan daerah rawan longsor," ucapnya.
Hingga saat ini, banjir masih menggenangi empat kecamatan di Kabupaten Gorontalo, antara lain, Kecamatan Tilango, Kecamatan Boliyohuto, Kecamatan Bilato dan Kecamatan Telaga Jaya.
Pewarta: Adiwinata S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016