Timika (ANTARA News) - Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian menyatakan mendukung penuh pembentukan Kodam XVIII/Kasuari yang meliputi wilayah Provinsi Papua Barat.Sudah tentu itu menjadi kebanggan bagi masyarakat Papua. Dia (Joppye Onesimus Wayangkau) adalah pembuat sejarah sebagai Pangdam XVIII/Kasuari pertama. Apalagi dia putra asli Papua
Dihubungi dari Timika, Selasa, Hinsa Siburian mengatakan peresmian Kodam XVIII/Kasuari akan dilakukan November ini oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono.
Peresmian Kodam XVIII/Kasuari yang berpusat di Kelurahan Arfai Distrik (Kecamatan) Manokwari Selatan itu sekaligus bersamaan dengan pelantikan Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau sebagai Pangdam.
"Sudah tentu itu menjadi kebanggan bagi masyarakat Papua. Dia (Joppye Onesimus Wayangkau) adalah pembuat sejarah sebagai Pangdam XVIII/Kasuari pertama. Apalagi dia putra asli Papua," kata Hinsa Siburian.
Personel yang nantinya akan bertugas di Kodam XVIII/Kasuari seluruhnya diambil dari para prajurit TNI AD yang kini bertugas di wilayah Papua Barat. Selain itu, sebagian lagi akan diambil dari Kodam XVII/Cenderawasih dan kesatuan lain dari Mabes TNI AD.
Markas Kodam XVIII/Kasuari dibangun di Kelurahan Arfai Distrik Manokwari Selatan, Manokwari, Provinsi Papua Barat. Lokasi itu merupakan Markas Kompi C dan D Arfai Kodim 1703.
Kodam baru itu nantinya akan membawahi dua Komando Resor Militer (Korem) yakni Korem Biak dan Korem Sorong.
Korem Biak akan membawahi wilayah Manokwari, Teluk Wondama, Bintuni serta Biak. Sedangkan Korem Sorong akan mengendalikan Sorong Selatan, Fakfak, dan Kaimana.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa tujuan pembangunan Kodam XVIII/Kasuari adalah murni untuk kepentingan pertahanan.
"Tidak ada kepentingan politik dan maksud apa pun dalam pembangunan Kodam baru di Papua. TNI hanya ingin aspek pertahanan bisa terpenuhi di wilayah itu sehingga apabila terjadi situasi yang tidak kita inginkan, kendali operasi itu betul-betul bisa dijaga dengan baik," kata Gatot Nurmantyo di Jakarta beberapa waktu lalu.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016