"Saya mendorong semua perguruan tinggi, baik negeri dan swasta untuk menciptakan wirausaha muda dengan mengembangkan inkubasi bisnis teknologi (IBT)," kata Muhamad Nasir di saat bertatap muka rektor/pimpinan penguruan tinggi di Bali, di STMIK Primakara Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan dengan pengembangan IBT tersebut di lingkungan perguruan tinggi maka akan dapat menumbuhkan dan mengembangkan wirausaha muda.
"Perguruan tinggi yang telah memiliki IBT tersebut juga setiap tahun ada kompetisi, dan pemenangnya juga akan diberikan dana untuk pengembangan selanjutnya agar menjadi industri," ujarnya.
Selain itu, kata Menteri Ristekdikti, bagi pemenang kompetisi tersebut bagi wirausaha pemula (start up) akan juga dikirim ke Inggris guna mematangkan dalam teknologi agar menjadi industri.
"Pemerintah sangat mengharapkan kepada perguruan tinggi mengembangkan IBT tersebut, sehingga semuanya bisa menamatkan mahasiswa yang memiliki keahlian, sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Menristekdikti memuji atas keberhasilan STMIK Primakara Denpasar dalam pengembangan berbasis IBT, bahkan dalam kompetisi dengan perguruan tinggi negeri dan swasta menempati urutan kedua.
"Sedangkan untuk IBT setingkat perguruan tinggi swasta, STMIK Primakara menempati posisi nomor satu. Ini kemajuan STMIK luar biasa, baru berdiri tiga tahun sudah bisa membangun IBT dan mengalahkan perguruan tinggi yang berdiri dua puluh tahun silam," ujar Muhamad Nasir didampingi Ketua Kopertis Wilayah VIII Bali-Nusra Prof Dr Nengah Dasi Astawa.
Sementara Dasi Astawa mengatakan pihaknya sejalan dengan harapan Menrestikdikti kepada perguruan tinggi agar mampu menciptakan sumber daya manusia yang handal dan memiliki keahlian khusus.
"Kami mendorong juga kepada perguruan tinggi swasta dalam menciptakan SDM yang handal dengan jalan membangun IBT di masing-masing perguruan tinggi. Langkah tersebut bertujuan mahasiswa yang tamat mampu bersaingi dikancah internasional," katanya.
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
