"Berdasarkan komunikasi awal KBRI Wellington dengan masyarakat Indonesia, diperoleh informasi bahwa masyarakat disekitar gempa (Christchurch, Dunedin, Invercargill, dan Nelson) dalam keadaan aman," kata keterangan pers tersebut.
Sampai sekarang Kedutaan Besar Indonesia di Wellington terus menjalin komunikasi dengan WNI yang tinggal di kota terdekat dengan pusat gempa, Kaikoura, mengingat masih terus adanya gempa susulan.
Dari data Kedutaan Besar Indonesia di Wellington, terdapat sekitar 4.000 WNI di Selandia Baru, dengan perincian 2.138 orang di Auckland, 230 orang di Christchurch, 40 orang di Dunedin, 15 orang di Invercargill, dan 30 orang di Nelson.
Menurut Kedutaan Besar Indonesia di Wellington, WNI di Selandia Baru rata-rata berprofesi sebagai tenaga profesional, mahasiswa, serta bekerja di peternakan dan perkebunan.
Sebelumnya, pada 14 November pukul 12.02 dini hari waktu setempat, telah terjadi gempa di wilayah Hanmer Spring, North Canterbury, South Island, Selandia Baru dengan kekuatan 7,5 skala Richter. Terdapat dua korban jiwa akibat gempa tersebut dan sejumlah orang lainnya luka-luka.
Hingga saat ini pemerintah setempat Selandia Baru masih memberlakukan peringatan tsunami untuk area pantai.
Untuk para WNI dan keluarganya yang membutuhkan informasi lebih lanjut, Kedutaan Besar Indonesia di Wellington dapat dihubungi pada nomor langsung +64 21 842 849.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016