Di film itu, mereka menjadi anggota Kontingen Garuda XXIII yang akan ditugaskan di Lebanon.
Film ini mengisahkan Kapten Satria dalam tugas rutin dan diselingi berbagai kejadian menegangkan. Salah satunya saat harus melerai pertikaian antara tentara Israel dengan tentara Lebanon.
Lalu, usaha dia serta regunya membebaskan rekan prajurit Spanyol dari sandera pasukan Hizbullah. Tak disangka, di sela tugasnya, Satria bertemu dengan Rania, seorang guru sekolah dasar. Saat itu dia tengah berkunjung ke sekolah-sekolah guna memberikan pemeriksaan kesehatan dan informasi.
Lalu, usaha dia serta regunya membebaskan rekan prajurit Spanyol dari sandera pasukan Hizbullah. Tak disangka, di sela tugasnya, Satria bertemu dengan Rania, seorang guru sekolah dasar. Saat itu dia tengah berkunjung ke sekolah-sekolah guna memberikan pemeriksaan kesehatan dan informasi.
Dalam misinya di Lebanon, Kontingen Garuda XXIII tidak saja mencegah konflik dua negara yang sedang berselisih, tetapi juga memberikan bantuan sosial kepada warga setempat.
Film yang mengambil lokasi syuting di Indonesia dan Lebanon itu menyampaikan pesan bahwa bangsa Indonesia melalui Kontingen Garuda XXIII dapat mengukir prestasi dalam forum internasional dan dicintai bukan saja oleh bangsa sendiri tetapi juga bangsa lain.
Selain itu, juga untuk memperkenalkan budaya Bangsa Indonesia yang berbudi luhur, dapat diterima dan membawa nama baik dalam kancah internasional.
Film karya sutradara Benni Setiawan itu melibatkan personel TNI dengan persenjataan lengkap dan sejumlah aktor lainnya, di antaranya Boris Bokir, Revalina S. Temat, Baim Wong, Dedy Mizwar, Tri Yudiman, dan artis Lebanon, Jowy Khoury.
Para pemain yang akan berperan sebagai tentara sebelum memasuki proses pengambilan gambar harus melaksakan pelatihan militer dasar. Selama empat hari, mereka digembleng dan dikenalkan tentang kehidupan kemiliteran di Batalion Infantri 328/Para Raider Kostrad, Cilodong.
Para pemain yang akan berperan sebagai tentara sebelum memasuki proses pengambilan gambar harus melaksakan pelatihan militer dasar. Selama empat hari, mereka digembleng dan dikenalkan tentang kehidupan kemiliteran di Batalion Infantri 328/Para Raider Kostrad, Cilodong.
Film I Leave My Heart In Lebanon akan diluncurkan pada 15 Desember 2016.
Pewarta: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016