Perangkat tersebut akan menunjukan gambar-gambar beserta informasi lainnya dan mungkin menggunakan augmented reality atau realitas tertambah menurut laporan Bloomberg yang dikutip kantor berita Reuters.
Pemimpin Eksekutif Apple Tim Cook, yang berjuang menghadapi perlambatan penjualan iPhone dalam kuartal terkini, mangatakan awal tahun ini bahwa perusahaan akan melanjutkan banyak investasi untuk realitas tertambah.
Apple, perusahaan teknologi terbesar di dunia, telah memesan sejumlah kecil perangkat dekat mata untuk pengujian tapi belum cukup untuk produksi skala besar menurut laporan itu.
Apple menolak berkomentar mengenai masalah itu.
Alphabet Inc's tidak melanjutkan pengembangan kacamata pintar Google Glass dan menutup media sosial yang berhubungan dengan alat tersebut awal tahun ini, mengakhiri upayanya untuk memopulerkan perangkat mahal itu ke konsumen.
Perangkat itu mendapat banyak perhatian ketika diluncurkan tahun 2012 namun segera mendapat masalah karena tampilan janggal dan kekhawatiran privasi mengenai perekaman videonya.
Snap, perusahaan bernilai 18 miliar dolar AS yang membuat aplikasi populer Snapchat, juga meluncurkan kacamata video-kamera pekan lalu.
Penerjemah:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016