• Beranda
  • Berita
  • Selandia Baru mulai evakuasi wisatawan dari kota terdampak gempa

Selandia Baru mulai evakuasi wisatawan dari kota terdampak gempa

15 November 2016 21:52 WIB
Selandia Baru mulai evakuasi wisatawan dari kota terdampak gempa
Polisi dan warga setempat melihat kerusakan akibat gempa, di sepanjang State Highway One dekat kota Ward, selatan Blenheim di Pulau Selatan, Selandia Baru, Senin (14/11/2016). (REUTERS/Anthony Phelps)
Wellington (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Selandia Baru dibantu petugas keamanan mulai mengevakuasi ratusan penduduk dan wisatawan dari Pulau Selatan, Kota Kaikoura, Selasa, setelah gempa yang menewaskan dua orang.

Gempa berkekuatan 7,8 SR yang terjadi Minggu malam menghancurkan kawasan pertanian bersejarah, menjatuhkan banyak pecahan kaca dan bebatuan dari ketinggian di ibukota Wellington, serta membelah jalanan dan rel kereta di sepanjang wilayah utara Pulau Selatan, lapor Reuters.

Kaikoura, atraksi wisata utama untuk melihat paus, berjarak sekitar 150 kilometer (90 mil) dari timur laut Christchurch. Kawasan dekat pusat gempa seluruhnya hancur akibat tanah longsor.

Empat helikopter dikabarkan terbang menuju kota itu Selasa pagi diikuti dengan kendaraan multifungsi angkatan laut HMNZS Canterbury, kata Komandan Angkatan Udara Darryn Webb, ketua pelaksana tim penyelamat gabungan seperti dikutip TVNZ.

"Prioritas hari ini adalah mengangkut warga via transportasi udara," katanya.

"Kami akan menerbangkan pesawat sebanyak mungkin ke Kaikoura hari ini, empat pesawat akan menampung 200 turis dan penduduk setempat".

Sekitar 1.200 wisatawan terjebak di kota tersebut, kata petugas.

Namun angin kencang dan hujan menghambat proses evakuasi, ditambah ratusan gempa dikabarkan masih mengguncang wilayah itu.

Perdana Menteri John Key melintas di atas Kaikoura, Senin. Ia mengatakan dampak tanah longsor di wilayah perbukitan itu "cukup mengerikan".

Biaya pemulihannya kemungkinan mencapai milyaran dolar, katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertahanan Sipil, Gerry Brownlee mengatakan prioritas utama Kaikoura adalah memulihkan sumber air dan bantuan makanan, mengingat perbaikan jalan butuh waktu lama.

"Perbaikan jalan di utara butuh waktu cukup lama," katanya.

Jaringan listrik dan telekomunikasi ratusan rumah dikabarkan terputus disebabkan jalanan retak, tanah longsor, dan kerusakan infrastruktur lainnya di wilayah yang paling parah terdampak gempa itu.

Pekerja kembali memasuki gedung perkantoran di kawasan bisnis Wellington. Sebelumnya bangunan ditutup, Senin karena petugas dewan kota masih meninjau faktor keamanannya.

Beberapa bagian bangunan dikabarkan rusak akibat gempa.

Banyak perusahaan meminta pegawainya bekerja dari rumah.

Christchurch, kota terbesar Selandia Baru berada di atas Pulau Selatan yang sempat diguncang gempa 6,3 SR pada 2011, mengorbankan 185 jiwa.

Badan Pemantau Aktivitas Geologi Selandia Baru, Geonet menghitung kekuatan gempa utama yang belum lama terjadi mencapai 7,5 SR, sementara Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat menilai kekuatannya 7,8 SR.

Seismolog mengatakan tampaknya dua gempa terjadi hampir bersamaan mengguncang negara itu selama dua menit.

Selandia Baru terletak di atas lempeng bumi aktif "Ring of Fire", lintasan sepanjang 40 ribu km yang berisi gunung api dan palung laut yang memenuhi Samudera Pasifik.

Sekitar 90 persen gempa dunia terjadi di kawasan tersebut.
(Uu.KR-GNT/G003)


Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016