SMK Animasi RUS siapkan karya perdana

15 November 2016 23:30 WIB
SMK  Animasi RUS siapkan karya perdana
Program Director Bakti Pendiddikan Djarum Primadi H Serad memperhatikan seorang siswa SMK Animasi yang sedang mengerjakan tugasnya di studio. (ANTARA News/Fitri Supratiwi)
Kudus (ANTARA News) - Sejak tahun lalu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Raden Umar Said Kudus, Jawa Tengah membuka jurusan animasi.

SMK yang semula adalah sekolah percetakan itu sekarang mempunyai studio animasi yang canggih yang tidak kalah oleh studio animasi besar sekelas Pixar.

"Sekolah animasi ini didirikan pada Juli 2015. Siswa yang diterima 26 orang dari 26 yang mendaftar," ujar Program Director Djarum Foundation Primadi H Serad di Kudus, Selasa.

Ia mengatakan, sekolah tersebut adalah salah satu dari SMK binaan program Djarum Bakti Pendidikan yang sejak 2012 membuat program pengembangan sekolah vokasi (kejuruan).

Primadi mengatakan, saat mendaftar masuk ke sekolah tersebut, sebagian dari siswa tidak mempunyai pengalaman menggunakan perangkat komputer dan tidak mempunyai jiwa seni. "Di sini kita kasih komputer terbaik yang pernah ada untuk animasi, seperti yang dipakai oleh Pixar," katanya. Untuk tahun kedua (2016), jurusan animasi menerima sekitar 70 siswa yang terbagi dalam dua kelas.

Sekolah yang baru dua tahun berdiri itu saat ini sedang menggarap proyek film animasi pendek yang diharapkan bisa selesai pada Februari 2017.

Film berjudul "Pasoa dan Sang Pemberani" berdurasi sekitar 22 menit tersebut rencananya akan ditayangkan di bioskop blitz megaplex, ujar salah seorang pengajar di jurusan animasi, Riska Herdika Yutari.

Guru lulusan Universitas Indraprasta PGRI Jakarta itu menyebutkan, para siswa jurusan animasi menghabiskan sebagian besar jam belajar mereka di studio.

"Sehari-hari mereka mendapat mata pelajaran umum pada pukul 07.00 hingga 10.00 WIB setelah itu mereka belajar animasi di studio," katanya.

Apalagi saat ini mereka sedang mengejar penyelesaian film yang ditargetkan selesai awal tahun depan.

"Saat ini, produksinya sudah hampir 50 persen," ujar Elsa Alfira, siswi kelas 11 yang ikut mengerjakan film tersebut di bagian efek dan animasi gerak.

Ia mengatakan, ada sekitar 20an siswa sekolah tersebut yang terlibat mengerjakan fiim aninasi ini dibantu oleh guru dan disupervisi oleh para profesional dari Bali Animasi Solusi Ekakarya.

Sekolah swasta tersebut membebankan biaya SPP sebesar Rp200 ribu per bulan untuk jurusan nonanimasi, dan Rp300 ribu untuk jurusan animasi.

Sekolah kejuruan Sekolah Menengah Kejuruan Animasi adalah salah satu program pengembangan sekokah kejuruan yang dilakukan Djarum Foundation melalui program Djarum Bakti Pendidikan.

Program tersebut adalah mengembangkan beberapa program keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri sehingga SMK menghasilkan lulusan yang siap pakai.

"Yang dilakukan adalah memastikan kurikulum yg terpakai oleh industri, melatih guru sesuai kurikulum, menyiapkan infrastruktur, memberi beasiswa, dan mengundang industri untuk terlibat," katanya.

Selain membina sekolah kejuruan animasi di SMK RUS, terdapat 10 SMK lainnya yang dibina dalam program pengembangan sekolah kejuruan itu, termasuk jurusan kuliner, fashion dan pelayaran.

Salah satunya adalah Sekolah Kuliner Dapur Nusantara BNI (Kudapan BNI) yang terdapat di SMK Negeri 1 Kudus dan sekolah fashion di SMK NU Banat yang mengkhususkan disain busana muslim.

Menurut Primadi, Sekolah Kuliner Dapur Nusantara adalah satu-satunya SMK jurusan tata boga yang khusus mengajarkan masakan-masakan tradisonal Indonesia. Untuk memberi pengalaman internasional, para siswa diberi kesempatan untuk mengajar memasak masakan Indonesia kepada seribu anak-anak pada penyelenggaraan Frankfurt Book Fair.

Sementara siswa-siswa jurusan fashion di SMK NU Banat, pernah mencicipi panggung peragaan busana Asian's Fashion Spotlight di Hong Kong dan mencari pasar untuk produk mereka.

Oleh Fitri Supratiwi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016