Gempa bumi guncang Jateng-Yogyakarta

16 November 2016 06:31 WIB
Gempa bumi guncang Jateng-Yogyakarta
ilustrasi gempa bumi (ANTARA News/Ridwan Triatmodjo)
Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melaporkan gempa bumi tektonik mengguncang wilayah pesisir selatan Jawa Tengah dan Yogyakarta pada pukul 19.41 WIB, Selasa (15/11).

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi terjadi dengan kekuatan 4,7 Skala Richter," kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Harry T Djatmiko lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta.

Pusat gempa, kata dia, terletak pada koordinat 8,24 LS dan 109,28 BT, tepatnya di tepi utara cekungan busur muka Samudera Hindia pada jarak 64 kilometer arah tenggara kota Cilacap pada kedalaman 55 kilometer.

Dia mengatakan peta tingkat guncangan BMKG dirasakan di Cilacap, Kebumen, Purworejo, Wates, Bantul, Yogyakarta dan Madiun, dalam skala intensitas I SIG BMKG (II MMI).

"Menurut laporan, di daerah ini guncangan gempa bumi dirasakan dan mengejutkan oleh banyak orang," kata dia.

Ditinjau dari kedalaman pusat guncangan, kata dia, gempa bumi tersebut merupakan jenis yang dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng tektonik.

Lempeng Indo-Australia, kata dia, menyusup ke bawah Lempeng Eurasia dengan laju sekitar 70 milimeter/tahun. Gerakan lempeng itu mengalami proses deformasi di zona transisi Megathrust-Benioff pada kedalaman 55 kilometer hingga memicu terjadinya gempa bumi.

"Hasil monitoring BMKG hingga pukul 20.00 WIB belum terjadi aktivitas gempa susulan. Masyarakat pesisir pantai selatan Jawa Tengah dan Yogyakarta diimbau agar tetap tenang, karena gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," katanya.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016