"Ledakannya sangat kuat sampai membuat kami tersentak, setelah itu asap membumbung tinggi," kata saksi mata, M Nur tidak jauh dari lokasi.
Akibat kuatnya ledakan tersebut, sempat ada satu orang terpental dan jatuh beberapa puluh meter dari lokasi dalam kondisi tidak bergerak lagi.
"Habis ledakan api langsung besar. Kalau sepenglihatan saya ada tiga korban luka-luka, satu orang sepertinya meninggal. Tadi diangkut pakai mobil," kata dia.
Setelah beberapa saat kejadian tersebut, kata dia, Petugas Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) dengan KN Rantos menyemprotkan air ke arah kapal tanker yang terbakar.
Sejumlah mobil dari tim pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk mencoba memadamkan kobaran api dari sisi darat pelabuhan rakyat itu. Upaya pemadaman memerlukan waktu cukup lama karena api pada kapal tersebut besar.
Lokasi ledakan juga berdekatan dengan kawasan terpadu Harbour Bay yang di dalamnya terdapat pelabuhan melayani pelayaran domestik dan internasional, perhotelan, pertokoan, pusat perbelanjaan, restoran.
"Orang-orang di Harbour Bay sempat panik. Karena terasa getaran dari ledakan itu," kata Eza, warga yang mengaku saat kejadian berada di kawasan Harbour Bay.
Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan korban luka bernama Abdulah (42) asal Banten, mengalami luka ringan. Sementara korban atas nama Joko dan Wardi mengalami luka berat.
"Tidak ada identitas pada korban meninggal," kata dia.
Menurut Kapolda, berdasarkan keterangan syahbandar, kapal tersebut tidak memiliki dokumen lengkap dan beraktifitas secara ilegal.
Pewarta: Larno
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016