Anies prioritaskan penanganan kemacetan

22 November 2016 12:13 WIB
Anies prioritaskan penanganan kemacetan
Anies Baswedan (ANTARA /Yudhi Mahatma)

Kemacetan harus segera diselesaikan. Salah satunya dengan membangun sistem transportasi umum yang terpadu dalam bentuk interkoneksi antarmoda

Jakarta (ANTARA News) - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan penanganan kemacetan merupakan salah satu prioritas bila ia terpilih sebagai gubernur dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

"Kemacetan harus segera diselesaikan. Salah satunya dengan membangun sistem transportasi umum yang terpadu dalam bentuk interkoneksi antarmoda," kata Anies melalui siaran persnya diterima di Jakarta, Selasa.

Anies mengatakan kemacetan merupakan salah satu permasalahan di Jakarta yang cukup serius. Kemacetan masih terus terjadi meskipun pembangunan fisik dan berbagai kebijakan terus dilakukan.

Menurut perhitungan mikro yang disampaikan Presiden Joko Widodo, Jakarta kehilangan Rp28 triliun setiap tahun akibat kemacetan yang tidak kunjung diselesaikan.

Karena itu, permasalahan kemacetan di Jakarta harus diselesaikan sebelum menimbulkan kerugian lebih banyak.

"Model manajemen layanan tranportasi umum juga harus diperbaiki sehingga setiap warga dapat mengakses dengan mudah dan murah. Caranya dengan memadukan transportasi massal dengan permukiman-permukiman penduduk, aktivitas publik dan moda transportasi umum dari luar Jakarta," tuturnya.

Anies mengatakan kemacetan di Jakarta ikut berperan pada harga kebutuhan pokok di pasar karena distribusinya terganggu. Kemacetan juga menimbulkan dampak psikologis terhadap warga Jakarta.

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN; Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016