Rajakelana bermakna "angin", terinspirasi dari syair lagu "Rayuan Pulau Kelapa" karya Ismail Marzuki. Dalam keterangan pers dari Whistle Media, disebut bahwa makna dari "Rajakelana" dirasa mampu membalut jiwa album ini secara keseluruhan.
Sebelumnya, Mondo merilis single "Saturday Night" dan "Komorebi" pada awal 2015 dalam format digital dan piringan hitam 7 inci. Dia kembali merilis single pada 20 Mei silam, berjudul "A Deacon's Summer".
"Rajakelana" yang berisi 10 lagu ini dirilis dalam format digital, sedangkan format fisiknya menyusul bulan depan.
Rajakelana menyuguhkan sejumlah kekhasan, mulai dari erotika, irama tropikal Brasil, pop Jepang, soft rock - AOR, Indonesiana, hingga pembagian harmonisasi a la Brian Wilson.
Bagi Mondo, album ini adalah perjalanan selebrasi, cerita tentang eksplorasi, kebebasan, tentang hijrah.
Album ini berisi empat lagu berbahasa Indonesia, empat lagu berbahasa Inggris dan dua lagu instrumental. Mondo menggarapnya di lebih dari 10 studio rekaman dan melibatkan sejumlah musisi seperti Bonita Adi, Alexandria Deni, Jay Afrisando dan Aprilia Apsari "White Shoes and the Couples Company".
Mondo diiringi oleh pasukan tetapnya yang terdiri dari Dimas A. Pradipta (drum), Petrus Bayu Prabowo (gitar bas), Lafa Pratomo (gitar) dan Belanegara Abimanyu (perkusi).
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016