"Dikhawatirkan imbas dari MEA akan banyak koperasi dari negara luar yang akan berekspansi menyerbu Indonesia. Koperasi dalam negeri harus diperkuat sebagai sokoguru ekonomi bangsa," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Eko Prabowo di Bogor, Senin.
Seminar dan pelatihan bertema "Peran Koperasi sebagai Sokoguru Ekonomi Indonesia dalam Menghadapi Pasar Bebas ASEAN" yang digelar bekerja sama dengan Dewan Koperasi itu dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Usmar Hariman.
Menurut Eko, ada kekhawatiran koperasi dari luar mencoba untuk meniru koperasi di Indonesia untuk memperluas aksesnya meski ada perbedaan bentuk maupun sifatnya.
Eko mengatakan pelatihan dan seminar tersebut mendorong para pelaku koperasi untuk menyamakan presepsi baik dari sisi pemerintahan maupun pengurusnya.
"Agar ada terobosan atau inovasi untuk kemajuan koperasi ke depan," katanya.
Melalui seminar dan pelatihan tersebut juga diharapkan tumbuhnya pemahaman yang sama untuk membangun koperasi yang memerlukan kerja sama.
"Tidak hanya sesama anggota koperasi, tapi jaringan antarpengurus koperasi lainnya agar lebih kuat," katanya.
Kepala Seksi Kelembagaan Koperasi Ali Susanto menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi dari Dinas Koperasi dan UMKM, peran pembinaan sangatlah besar terhadap keberlangsungan sebuah koperasi.
"Seminar dan pelatihan ini bagian dari pembinaan, diharapkan terjalin silaturahim yang baik antarsesama pengurus dan pembina koperasi dengan Dinas Koperasi UMKM," katanya.
Ali mengatakan, dengan diberlakukannya pasar bebas ASEAN, koperasi harus dapat mengikuti arus dan kondisi yang ada agar mampu bersaing lebih baik.
"Persiapan untuk menghadapi pasar bebas itu yang ingin diberikan kepada koperasi oleh Pemkot Bogor agar dapat bertahan dan bersaing secara baik," katanya.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016