• Beranda
  • Berita
  • TV publik Jerman tidak akan siarkan Olimpiade 2018-2024

TV publik Jerman tidak akan siarkan Olimpiade 2018-2024

29 November 2016 12:27 WIB
TV publik Jerman tidak akan siarkan Olimpiade 2018-2024
Gubernur Tokyo Yurike Koike menerima bendera Olimpiade diatas panggung saat upacara penutupan Olimpiade Rio 2016 di stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (21/8). Tokyo akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Stefan Wermuth/djo/16)
Berlin (ANTARA News) – Televisi publik Jerman tidak akan menayangkan Olimpiade secara langsung untuk pertama kalinya setelah mereka menolak mentah-mentah perjanjian hak yang diminta raksasa Amerika Serikat (AS) Discovery.

Eurosport, milik Discovery Communications, membayar 1,3 miliar euro untuk semua hak penyiaran di sebagian besar wilayah Eropa untuk Olimpiade antara 2018 sampai 2024.

Sejak saat itu mereka berunding dengan penyiar Eropa secara individual untuk memberikan lisensi atas hak tersebut.

Pada Senin, Discovery mengatakan perundingan dengan ARD dan ZDF Jerman gagal mencapai kesepakatan. Dengan kata lain, kedua stasiun publik itu tidak akan menayangkan empat Olimpiade mendatang.

Ulrich Wilhelm, yang menangani hak penyiaran olahraga di ARD, mengatakan pihaknya ingin mengupayakan sebuah kesepakatan.

"Namun kita harus mengakui bahwa permintaan dari Discovery di luar apa yang bisa kita berikan," katanya, menekankan bahwa pendapatan mereka bergantung pada biaya izin publik, seperti dikutip AFP.

Media Jerman melaporkan bahwa Discovery meminta ARD dan ZDF membayar 150 juta euro untuk hak menayangkan Olimpiade musim dingin 2018 di Pyeongchang dan Olimpiade musim panas 2020 di Tokyo.

Namun, ARD dan ZDF hanya bersedia membayar 100 juta euro, tambahnya.

Penerjemah:
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016