Direktur Cargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono di Surabaya, Selasa, mengatakan penerbangan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa setiap pekan dengan menggunakan armada Airbus 330-300 berkapasitas 260 orang penumpang.
"Sebagai salah satu negara dengan jumlah Muslim terbesar, kami senantiasa berupaya memberikan kemudahan bagi umat Islam Indonesia untuk melaksanakan perjalanan ibadah ke Tanah Suci," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyambut baik adanya rute baru itu, karena membantu warga Surabaya atau juga warga di Jawa Timur untuk berpergian umrah dengan nyaman.
"Saya kerap kali melihat ada warga saya yang harus keleleran di Jakarta untuk menunggu penerbangan lanjutan ke Surabaya," katanya.
Pada kegiatan ini, Ebad Wisata memberangkatkan jamaah umrah langsung dari Surabaya ke Madinah dengan menggunakan penerbangan perdana Airlines Garuda Indonesia dari Bandara Internasional Juanda langsung ke Madinah.
"Biasanya, penerbangan jamaah umroh transit ke Bandara Internasional Soekarno Hatta, kemudian baru ke Madinah. Ada sebanyak 339 jamaah umrah yang langsung penerbangan dari Surabaya ke Madinah," ujar pembimbing Jamaah Umroh Ebad Wisata, Abdul Malik.
Abdul Malik menambahkan, dengan dibukanya penerbangan rute Surabaya-Madinah akan menghemat waktu. Karena ditempuh dalam waktu 10 jam dan menghemat waktu enam jam.
"Kami bersyukur dengan adanya penerbangan ini dan diharapkan bisa terus dikembangkan lebih baik lagi," katanya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016