Empat armada BRT Tangerang dioperasikan

5 Desember 2016 11:06 WIB
Empat armada BRT Tangerang dioperasikan
Petugas dengan atribut merah putih bertugas di halte bus rapid transit (BRT) Trans Semarang di Jalan Pemuda, Semarang, Jateng, Rabu (17/8/2016). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Tangerang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perhubungan mulai melakukan uji coba Bus Rapid Transit (BRT) Koridor I rute Poris Plawad-Jatiuwung dengan mengoperasikan empat armada bus.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, di Tangerang, Senin, mengatakan, BRT yang diberi nama Trans Kota Tangerang ini untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat Kota Tangerang.

Operatornya sementara akan dikelola oleh Dinas Perhubungan. Jika dalam perkembangannya tanggapannya cukup tinggi, jumlah bus yang dioperasikan tentu akan ditambah, katanya.

"Dari 10 unit yang ada, kami uji coba empat armada terlebih dulu. Tahun depan, akan ditambah lagi jadi 10," katanya lagi.

Menurut Sachrudin, BRT ini merupakan upaya Pemkot Tangerang untuk memenuhi harapan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dan peningkatan pelayanan transportasi.

Dia berharap agar masyarakat dapat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke sarana transportasi publik BRT, karena dapat meminimalkan kepadatan lalu-lintas di Kota Tangerang.

"Kita harus dapat memberikan solusi dan inovasi bagi permasalahan transportasi, karena hampir sebagian besar problem di kota-kota tak lepas dari soal transportasi. Dengan adanya sarana alternatif ini, diharapkan dapat mengurangi segala permasalahan di dalamnya, seperti halnya soal kepadatan lalu lintas," ujarnya lagi.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Engkos Zarkasi mengatakan, BRT itu berkapasitas sekitar 40 penumpang dengan rincian 20 penumpang yang duduk dan 20 penumpang berdiri. Bus ini melayani koridor Poris-Jatiuwung sepanjang 17 kilometer.

Engkos menambahkan, uji coba BRT masih satu koridor dan untuk wilayah lain akan dikembangkan dengan melihat kepadatan lalu lintas.

"Mudah-mudahan hadirnya BRT ini akan semakin menambah sarana transportasi publik sebagai sarana transportasi alternatif bagi masyarakat," katanya lagi.

Selain itu, BRT diharapkan dapat memberikan layanan angkutan umum yang lebih nyaman, aman, dan terjadwal. Juga dapat mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke sarana transportasi publik.

"Ini masih soft launching, kami uji coba terlebih dulu. Insya Allah, tahun depan sudah dapat operatornya," katanya pula.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016