"Tidak benar kalau penghentian suplai air ke kawasan itu karena kebocoran pipa jaringan. Kondisi itu lebih diakibatkan kendala administrasi kerja sama air baku," katanya di Bekasi, Senin.
Menurut dia, situasi itu terjadi akibat imbas dari penghentian suplai air curah yang dilakukan oleh PDAM Tirta Patriot terhadap PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi yang dikelola Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sugiyono mengatakan, sudah sejak 2014 air baku yang dialirkan dari PDAM Tirta Patriot kepada PDAM Bhagasasi Bekasi tidak ada kejelasan kontrak kerja sama.
"MoU kerja sama untuk suplai air curah tersebut sudah selesai sejak akhir 2014. Namun sejak saat itu pula pihak PDAM Tirta Patriot masih bertoleransi terhadap pihak PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi untuk tetap menyuplai air curah," katanya.
Pihaknya mengaku sudah menyurati PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi terkait rencana penghentian suplai air baku untuk kebutuhan pelanggan di kawasan Wisma Asri sejak dua pekan lalu.
"Namun surat yang diberikan itu tidak direspon oleh PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi. Sehingga dengan berat hati kami memutuskan suplai air baku ke Kantor Cabang PDAM Wisma Asri dan Kantor Cabang Pembantu PDAM Harapan Baru milik PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi distop," katanya.
Surat tawaran kerja sama suplai air bersih itu dijual pihaknya mengalami kenaikan dari harga semula seharga Rp3 ribu perliter kubik.
"Penghentian suplai air ini berdasarkan instruksi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di mana dalam instruksi itu menyebutkan untuk menyurati terlebih dahulu kepada pihak PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016