Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menilai kegiatan penghijauan tersebut sebagai satu pesan pemerintah bagi pemerindah daerah lainnya agar kembali ke alam (back to nature).
"Hutan Kota Bogor dibuat dengan harapan agar burung-burung kembali datang dan menemukan dunianya, menjadikan ekosistem baru bagi kehidupan satwa burung," katanya.
Menurutnya, sebelum tahun 1950, jumlah spesies burung di Kota Bogor terdapat 97 jenis. Seiring perkembangan kota, pertumbuhan penduduk, jumlah burung berkurang saat ini kurang dari 50 jenis burung yang eksis.
"Burung merupakan satwa indikator, hilangnya populasi dan jenis burung menandakan ada yang salah dengan lingkungan sekitar," kata Bima.
Sebagai bentuk apresiasi atas kepedulian Adeksi melakukan penghijauan di Hutan Kota Bogor, Bima mendedikasikan nama Taman Adeksi. Karena untuk pertama kalinya dilakukan penanaman secara beramai-ramai.
Ia berharap, ada jejak dari anggota Adeksi, bagi para anggota dewan nantinya walau tidak lagi menjawab dapat kembali ke Kota Bogor dan melihat tanaman yang telah ditanam.
BKPP I Jawa Barat, Supriyanto mengapresiasi langkah Adeksi menghijaukan Hutan Kota sebagai salah satu sejarah, dan bentuk pengabdian bagi warga Kota Bogor.
"Bentuk pengabdian ini dapat dilanjutkan oleh kota-kota lain di Indonesia," katanya.
Ketua Adeksi Pusat, Armuzi menambahkan, kegiatan penghijauan dilakukan harus bersifat inovatif dan dapat dikenang masyarakat Kota Bogor.
Menurutnya, dengan menanam pohon diharapkan ADEKSI akan dikenang telah mengukir sejarah yang akan bermanfaat bagi anak, cucu, warga Kota Bogor.
"Kegiatan ini sesuai dengan komitmen Adeksi yang tertuang dalam tema Rakornas yang mendorong pembangunan berwawasan lingkungan," katanya.
Artmuzi mengimbau semua pihak harus terlibat dalam mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi.
"Tema Rakornas Adeksi yang diangkat kali ini adalah simbol komitmen yang akan dilaksanakan di seluruh nusantara," katanya.
Rakornas Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) 2016 berlangsung selama tiga hari 7-9 Desember di Hotel Salak Bogor. Setelah pembukaan, seluruh peserta Rakornas menghadiri kegiatan gala diner bersama Wali Kota Bogor, malam harinya.
Selain menanam pohon, anggota Rakornas Adeksi juga melakukan penggalangan dana untuk korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016