“Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia untuk menjamin konektivitas antar pulaunya melalui pengembangan industri perkapalan serta perikanan,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Dia menyampaikan hal tersebut saat mewakili menteri koordinator bidang perekonomian di resepsi Hari Nasional Qatar, di Jakarta.
Dia menjelaskan, Qatar merupakan salah satu investor terbesar di Indonesia di berbagai sektor, antara lain industri telekomunikasi, perbankan, dan ritel. “Dalam lima tahun terakhir ini, tercatat total perdagangan Indonesia dan Qatar mengalami peningkatan rata-rata 3,87 persen,” ungkapnya.
Pada 2011, total perdagangan kedua negara mencapai 683 juta dollar AS dan meningkat menjadi 828 juta dollar Amerika Serikat hingga September 2016. “Karena kedua negara memiliki produk-produk yang komplementer, kami percaya perdagangan Indonesia dan Qatar dapat ditingkatkan lagi,” tutur Airlangga.
Apalagi, menurut dia, kemitraan Indonesia-Qatar semakin erat sejak dibukanya hubungan diplomatik pada tahun 1976.
Selama 40 tahun ini, hubungan kedua negara dipersatukan oleh nilai-nilai Islam yang mengedepankan hubungan persaudaraan dan saling membantu demi kemaslahatan bersama.
Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016