Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berkata kepada saluran televisi Rossiya-24 bahwa dia bingung oleh laporan NBC mengenai kerlibatan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam serangan peretasan terhadap Pemilu Amerika Serikat lalu.Saya kira ini konyol sekali
"Saya kira ini konyol sekali dan kesiasiaan dari upaya ini untuk meyakinkan orang terhadap soal ini adalah kentara sekali," kata dia seperti dikutip Reuters.
Donald Trump sendiri yang diuntungkan oleh kampanye peretasan yang diduga dilakukan Rusia itu mengesampingkan laporan bahwa Rusia telah meretas lembaga-lembaga politik AS.
"Jika Rusia atau entitas lainnya meretas, mengapa Gedung Putih mesti menunggu lama untuk bertindak? Mengapa keluhan itu muncul setelah Hillary (Clinton) kalah?" tulis Trump dalam Twitter.
Kenyataannya, Oktober silam atau sebulan sebelum Pemilu, pemerintah AS secara resmi menuduh Rusia meretas organisasi-organisasi politik AS.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016