• Beranda
  • Berita
  • Manahati rayakan HUT jelang laga puncak AFF 2016

Manahati rayakan HUT jelang laga puncak AFF 2016

17 Desember 2016 10:37 WIB
Manahati rayakan HUT jelang laga puncak AFF 2016
Pesepak bola Indonesia Manahati Lestusen meluapkan kegembiraannya usai menjebol gawang Vietnam melalui titik penalti pada babak semi final putaran kedua AFF Suzuki Cup 2016 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Rabu (7/12/2016). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/16.)
Bangkok, Thailand (ANTARA News) - Pemain serba bisa timnas Indonesia, Manahati Lestusen hari ini genap berusia 23 tahun dan perayaan hari ulang tahunnya itu terjadi menjelang parti puncak atau pertandingan final Piala AFF di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu.

Dengan bertambahnya usia ini diharapkan mampu membuat pemain kelahiran Liang, Ambon, 17 Desember 1993 ini jauh lebih matang dalam berkarir dan mampu membawa timnas Indonesia meraih hasil yang terbaik terutama pada Piala AFF yang pertandingan puncaknya sudah didepan mata.

Perayaan ulang tahun Manahati itu dilakukan dengan sederhana di sela makan pagi. Kue ulang tahun bersama dengan lilin menjadi penanda bertambah usia. Tidak lupa harapan juga dipanjatkan.

"Tentu saya ingin mendapatkan kado terindah dengan bisa membawa Indonesia meraih gelar juara Piala AFF 2016," kata Manahati di Four Wings Hotel dimana timnas Garuda menginap selama di Bangkok.

Manahati Lestusen merupakan salah satu pemain timnas selama berlangsungnya kejuaraan dua tahunan itu meski menjadi pemain inti saat timnas Garuda tampil di semifinal melawan Vietnam di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Saat itu mantan pemain CS Vise menggantikan posisi Fachruddin Aryanto yang tidak bisa tampil karena terkena akumulasi kartu kuning. Pria yang juga seorang anggota TNI ini ternyata tampil apik dan sejak saat itu menjadi pilihan utama pelatih Alfred Riedl.

Pemain yang saat ini memperkuat PS TNI ini terkenal kokoh dalam mempertahankan pertahanan timnas Garuda. Bahkan, saat diturunkan sebagai gelandang bertahan, pemain yang kenyang pengalaman ini tidak canggung untuk memotong pergerakan lawan.

Seperti yang diperagakan saat pertandingan semifinal kedua melawan Vietnam di Hanoi yang akhirnya membawa timnas Indonesia ke final. Begitu juga dengan dipertandingan final pertama melawan Thailand di Stadion Pakansari. Manahati bermain apik dan timnas mampu menang 2-1.

Kekokohan Manahati dalam menghalau tekanan lawan bakal kembali diuji pada pertandingan final kedua melawan tuan rumah Thailand di stadion terbesar di Negeri Gajah Putih itu. Apalagi pada pertandingan puncak kejuaraan dua tahunan ini bakal didukung oleh keluargannya yang datang langsung ke Bangkok.

Pada pertandingan di stadion berkapasitas 65 ribu penonton ini, timnas Indonesia hanya membutuhkan hasil imbang supaya bisa membawa tropi kemenangan ke Tanah Air. Selama ini, timnas Garuda harus puas sebagai runner up pada 2000, 2002, 2004 dan 2010.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016