Peresmian FLEGT ditandai dengan pengiriman pertama ekspor produk kayu Indonesia dengan FLEGT Lisence ke Eropa termasuk Inggris pada awal tahun 2017, kata Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI London, Hastin Dumadi kepada Antara London, Minggu.
Hastin menjelaskan, Timber Trade Federation (TTF) atau asosiasi importir kayu Inggris ikut merayakan pengkapalan pertama ekspor produk kayu Indonesia dengan lisensi FLEGT yang diadakan di Building Centre, London.
Resepsi perayaan pengkapalan pertama ekspor produk kayu Indonesia dengan FLEGT Lisence yang diadakan TTF itu dihadiri Dubes RI di London Dr Rizal Sukma mewakili Menteri LHK.
Dalam sambutan Managing Director TTF - David Hopkins menyampaikan ucapan selamat kepada Indonesia dan menekankan adanya FLEGT Lisence akan semakin memberikan kepercayaan pada importir kayu dari Inggris atas produk kayu Indonesia.
TTF beranggotakan sekitar 250 perusahaan tersebar di berbagai kota di Inggris berkeyakinan adanya FLEGT Lisence ini juga akan semakin meningkatkan volume ekspor kayu Indonesia ke Eropa dan Inggris pada khususnya.
Sementara itu Dubes Rizal Sukma menyampaikan penghargaan Pemerintah Indonesia atas dukungan pemerintah Inggris melalui program-program yang dijalankan DFID di Indonesia serta ucapan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang turut mendorong penerapan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK).
KBRI London juga mengadakan pertemuan dengan Friends of the Forest UK pada Kamis pekan lalu untuk mempromosikan keberhasilan Indonesia sebagai negara pertama yang mempunyai lisensi Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) bagi semua ekspor produk kayu Indonesia ke 28 negara di Uni Eropa.
Dubes RI London Dr Rizal Sukma mengundang anggota Friends of the Forest (FoF) UK untuk ikut merayakan pengapalan ekspor kayu Indonesia dengan FLEGT Lisence ke Eropa termasuk ke Inggris pada tanggal 15 November.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016