Perangi hama jagung, Zambia kerahkan militernya

30 Desember 2016 13:40 WIB
Perangi hama jagung, Zambia kerahkan militernya
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Lusaka (ANTARA News) - Zambia pada Kamis (29/12), menginstruksikan angkatan udara nasional untuk beraksi memberantas wabah hama yang menyerang tanaman jagung dan mengancam pasokan makanan utama.

Angkatan udara mengangkut pestisida untuk disemprotkan ke lahan pertanian di seluruh negara itu dalam upaya memberantas hama ulat grayak, jenis larva ngengat yang dapat memusnahkan tanaman.

"Angkatan Udara Zambia sudah mulai mengangkut bahan kimia," ujar juru bicara Presiden Edward Lungu dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP.

"Presiden menginstruksikan agar bahan kimia yang dibeli dalam operasi darurat itu didistribusikan ke seluruh wilayah di negara ini."

Menteri Pertanian Julius Shawa mengatakan kepada wartawan bahwa ulat grayak telah merusak tanaman di empat dari sepuluh provinsi di negara itu - Copperbelt, Luapula, Central dan Lusaka.

"Serangan tidak terjadi di seluruh provinsi. Hanya beberapa distrik di empat provinsi," ujar Shawa.

Juru bicara Lungu mengatakan bahwa sang presiden khawatir volume panen akan sangat berkurang "jika wabah ulat tersebut tidak dapat dikendalikan dengan cepat."

Tidak ada rincian tentang jumlah pesawat yang dilibatkan dalam operasi tersebut.

Jagung adalah tanaman pokok di sebagian besar negara di Afrika, dan digunakan untuk membuat hidangan seperti pap. (kn)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016