Beijing (ANTARA News) - China berencana mematenkan teknologi ketiganya dalam pembangkit tenaga nuklir yang diharapkan dilakukan sebelum akhir dekade berikutnya.
"Para tenaga ahli China baru-baru ini telah mempelajari pembangkit tenaga nuklir generasi ketiga dan mengembangkannya menjadi reaktor pada tahun 2017," kata Zhang Fubao, wakil direktur Biro Sistem Permesinan, seperti dikutip China Daily, di Beijing, Kamis.
Untuk saat ini dan berikutnya, kata Zhang, pihaknya kemungkinan masih akan membutuhkan kerjasama internasional dengan negara-negara lain.
Pembangkit tenaga nuklir yang disebut "generasi ketiga" tersebut diharapkan bisa menjadi lebih aman dan lebih ekonomis dibanding teknologi yang ada dan akan digunakan untuk pembangkit tenaga nuklir yang sekarang ini sedang dibangun di China.
Pemerintah China menginginkan peningkatan proporsi tenaga nuklir untuk produksi tenaga listrik dari 1,9 persen menjadi empat persen pada 2020. Kondisi tersebut mengharuskan China memiliki tenaga pembangkit dengan total kapasitas 30 juta kilowat dalam 15 tahun.
Sesuai dengan kesepakatan kerangka kerja dengan Amerika Serikat yang ditandatangani Desember 2006, China akan memperkenalkan kemajuan teknologi pembangkit nuklir.
Kesepakatan tersebut memperbolehkan adanya transfer teknologi termasuk disain perlengkapan fasilitas nuklir dan dukungan teknis.
Zhang mengatakan, empat reaktor yang pertama diharapkan sudah bisa beroeprasi pada tahun 2013, demikian AFP.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007