Perangkat pintar itu dipamerkan di CES 2017, Las Vegas, di mana sikat rambut itu dianugerahi International CES Innovation Award.
Sikat rambut yang dikembangkan di L’Oréal Research and Innovation Technology Incubator, San Francisco, rencananya akan dipasarkan di bawah brand Kerastase.
Sikat yang memiliki nama Kérastase Hair Coach Powered by Withings dilengkapi dengan mikrofon yang "mendengarkan" suara rambut disisir untuk mengidentifikasi pola menyikat rambut sehingga perangkat itu bisa memberi informasi tentang kekusutan, rambut kering, ujung bercabang dan kerusakan rambut.
Perangkat yang dilengkapi 3-axis load cells yang mengukur seberapa besar kekuatan yang menekan rambut dan kulit kepala saat menyisir, juga accelerometer dan gyroscope yang menghitung jumlah sapuan sikat serta menganalisa pola menyisir.
Menyikat rambut terlalu kuat terbukti bisa merusak rambut, termasuk rambut bercabang, berdasarkan laporan dari peneliti L'Oreal.
Sikat rambut ini juga dilengkapi sensor yang mengetahui apakah rambut yang disisir kering atau basah demi menghasilkan analisa yang akurat. Sensor tersebut mengirim data ke aplikasi mobile lewat Wi-FI atau Bluetooth. Sikat rambut ini juga memperhitungkan faktor seperti kelembaban, temperatur, ultra violet dan angin yang mempengaruhi rambut.
Lewat catatan rutin seputar menyikat rambut, aplikasi tersebut dapat menginformasikan data kualitas rambut serta seberapa efektif kebiasaan menyisir disertai kiat-kiat dan rekomendasi produk.
Sikat rambut pintar ini akan tersedia pada pertengahan 2017 dengan kisaran harga 200 dolar AS.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017