Jakarta (ANTARA News) - Direktur Urusan Komunikasi Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Lee Yoong Yoong mengatakan bahwa wartawan berperan sangat strategis mengenalkan lembaga itu menjadi lebih dekat ke masyarakat, terutama dalam kerangka Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang disepakati Desember 2015.Kami telah melaksanakan survei, dan hasilnya 75 persen masyarakat umum kurang mengetahui apa itu ASEAN."
"Kami telah melaksanakan survei, dan hasilnya 75 persen masyarakat umum kurang mengetahui apa itu ASEAN," ujarnya dalam sambutan pembuka pada Pertemuan Dewan Direksi Konfederasi Wartawan ASEAN (CAJ) di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan, sebagian besar masyarakat di negara-negara ASEAN memahami nama organisasi tersebut, namun tidak mengetahui apa yang dilakukan maupun manfaat dari program-programnya.
"Keterlibatan media sangat penting dalam menyediakan informasi yang akurat mengenai ASEAN, dan isu-isu terkini di kawasan sekaligus mencegah pemberitaan yang bias," ujar Lee.
Menurut dia, wartawan berposisi penting karena mampu memperbaiki dan menghindarkan masyarakat dari kesalahpahaman mengenai isu-isu yang berkembang sembari membimbing masyarakat dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang-peluang yang tercipta dari MEA.
"Wartawan dan media dapat membantu masyarakat dalam membangun pemikiran, mengambil keputusan dan manfaat dari setiap peluang MEA," katanya menambahkan.
Pertemuan Dewan Direksi CAJ dilaksanakan di Jakarta pada 5 hingga 8 Januari 2016, yang dihadiri oleh delegasi dari Filipina, Indonesia, Laos, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
CAJ didirikan di Jakarta pada 11 Maret 1975 oleh para utusan dari organisasi wartawan nasional negara-negara anggota ASEAN.
Pewarta: Libertina Widyamurti Ambari
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017