Sisa tulang belulang manusia dan binatang ditemukan di 12 pemakaman kuno yang ditemukan di Gabal al-Silsila atau Rantai Pegunungan seluas 65 km di utara Aswan dan kemungkinan berasal dari masa Firaun Thutmose III dan Amenhotep II.
Pemakaman kuno ini diharapkan membantu sejarawan untuk memahami dengan lebih baik pola kesehatan Mesir kuno dan mendorong tumbuhnya pariwisata Mesir yang diguncang krisis politik dan serangan militan sejak digulingkannya Hosni Mubarak pada 2011.
Beberapa dari pemakaman itu diperuntukan bagi binatang dan terdiri dari satu dua lubang berisi peti mati terbuat dari batu, tanah liat atau kain khas Mesir kuno, kata Mahmoud Afify, Kepala Kepurbakalaan Mesir Kuno. Lambang suci dan lambang kalajengking juga ditemukan di sini.
Ekspedisi oleh Universitas Lund, Swedia, itu dimulai sejak 2012. Dan pada 2015 menemukan sisa kuil kino di Gabal al-Silsila.
Ekskavasi perdana telah menyingkapkan beberapa jenazah utuh selain bukti adanya malnutrisi dan tulang patah akibat kerja paksa, kata kepala ekspedisi ini, Maria Nelson.
Penelitian berikutnya diperkirakan akan mengungkapkan peringkat sosial mereka yang dikuburkan di 12 pemakaman itu dan apa sebenarnya fungsi dari ke-12 makam itu, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017