Ketua MPR Zulkifli Hasan didampingi para wakil ketua yang terdiri dari Mahyudin, Hidayat Nur Wahid, E.E Mangindaan dan Oesman Sapta menyambut kedatangan delegasi dan membahas berbagai persoalan.
Setelah Zulkifli menjelaskan seputar tugas MPR, Hidayat kemudian menyinggung soal tenaga kerja Indonesia dan meminta Korea Selatan menjaga mereka khususnya terkait keselamatan dan kesejahteraan.
"Saya harap Korea Selatan menjaga betul tenaga kerja Indonesia yang terutama keselamatan dan kesejahteraannya dan saya harap juga Korea Selatan memberikan semacam lebih luas lagi kuota lapangan pekerjaan," katanya.
Menurut Hidayat, kesejahteraan tenaga kerja menjadi salah satu faktor kunci terjaganya hubungan baik kedua negara.
Sementara itu, Mahyudin, mengungkapkan bahwa Indonesia sudah mengeluarkan kebijakan bebas visa bagi beberapa negara termasuk Korea Selatan, dan berharap negara itu juga menerapkan hal serupa bagi Indonesia.
Merespon hal itu, Chung Sye-Kyun mengatakan pemerintah negaranya telah membuat berbagai program untuk tenaga-tenaga kerja asing yang sejauh ini berjalan sangat baik.
"Kami sangat menghargai para pekerja profesional Indonesia di Korea Selatan. Soal perluasan lapangan pekerjaan kami rasa baik, kami akan melihat kondisi ekonomi di negara kami jika perekonomian semakin baik, kami akan buka lapangan pekerjaan secara lebih luas," katanya.
Sedangkan untuk tentang persoalan bebas visa, kata dia, Korea Selatan memiliki prinsip kebijakan antar dua negara harus bersifat saling melengkapi dan menguntungkan kedua negara.
"Untuk itu saya sangat setuju dengan harapan untuk bebas visa bagi warga Indonesia dan untuk itu Korea Selatan akan melihat kembali kebijakan-kebijakan luar negerinya terutama dengan negara-negara sahabat seperti Indonesia," ujarnya.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017