Delapan makanan khas Imlek

26 Januari 2017 09:02 WIB
Delapan makanan khas Imlek
Yee Shang, salad ikan yang jadi sajian khas Imlek. (ANTARA News/ Nanien Yuniar )
Jakarta (ANTARA News) - Tahun baru Imlek tidak lepas dari berbagai hidangan khas yang menanti di meja makan. Apa saja makanan lezat yang biasa disajikan saat perayaan Imlek? 


Kue keranjang. Juga disebut nian gao, tekstur kue yang lengket mirip dodol ini diharapkan bisa semakin mengeratkan hubungan antar manusia. Tradisi makan nian gao sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Nian gao bisa dibuat dalam berbagai bentuk, mulai dari versi tradisional dengan bentuk bulat dan warna cokelat tua, hingga bentuk ikan.


Yee sang. Salad berisi ragam sayur berwarna-warni dan ikan mentah, biasanya salmon, yang ditambah dengan saus plum serta rempah-rempah. Yee sang diaduk bersama-sama dengan sumpit. Menurut kepercayaan, semakin tinggi sumpit diangkat akan semakin besar kemakmuran yang datang.



Telur teh. Telur yang direbus dalam air teh menjadi simbol kesuburan. Saat sudah setengah matang, cangkang telur sedikit dibuat retak hingga air rebusan meresap ke dalam. 

Bandeng. Hidangan ikan bandeng yang khas Indonesia ini  adalah simbol keberuntungan.

Jeruk mandarin. Buah berwarna kuning keemasan menyimbolkan kekayaan serta kemakmuran.


Lapis legit. Sama seperti bahan kue, diharapkan kekayaan yang datang juga akan berlapis-lapis.


Jiaozi. Pangsit ini memiliki bentuk melengkung seperti uang di zaman dahulu. Jiaozi diharapkan membawa kemakmuran sepanjang tahun.

Siu Mie. Mie yang bentuknya panjang ini melambangkan panjang umur, rezeki banyak serta kebahagiaan.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017