"Dua kapal kami suruh kembali ke pelabuhan itu adalah KMP Ine Rie II dan KMP Ile Labalekan," kata Kepala ASDP Kupang Arnoldus Yansen kepada wartawan di Kupang, Kamis.
Kedua kapal tersebut kata Arnold hendak berlayar dengan rute Kupang-Aimere, Kabupaten Nagekeo dan Kupang-Larantuka Kabupaten Flores Timur.
Pembatalan pelayaran tersebut dilakukan setelah berlayar kurang lebih dua sampai tiga jam menuju ke Aimere dan Larantuka sejumlah penumpang ketakutan akibat gelombang yang besar.
"Para penumpang tidak kuat, mabuk dan muntah karena gelombang besar dan angin kencang sehingga mereka meminta untuk pulang kembali. Oleh karena itu demi keselamatan para penupang, kedua kapal itu saya suruh kembali ke Kupang," tuturnya.
Iapun telah menyatakan bahwa mulai Jumat (27/1) besok pihaknya akan menghentikan semua lintasan pelayaran akibat cuaca buruk yang kembali melanda perairan NTT.
Penutupan sejumlah lintasan tersebut, lanjutnya akan dilakukan hingga Sabtu (28/1) atau Minggu (29/1) sambil melihat perkembangan dan situasi cuaca di NTT dengan melakukan koordinasi dengan BMKG.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini bagi publik di Nusa Tenggara Timur untuk mewaspadai cuaca buruk selama empat hari ke depan terhitung hari Kamis (26/1).
"Potensi hujan lebat disertai petir di Kalabahi, Atambua, Lewoleba, Kupang, Soe dan Ruteng diperkirakan mengguyur kota-kota tersebut untuk empat hari ke depan," demikian peringatan dini BMKG melalui lamannya dan diakses Antara di Kupang, Kamis.
Peringatan itu juga berlaku bagi para operator kapal motor penyeberangan dan nelayan modern serta tradisional karena potensi gelombang tinggi diatas 2.5 meter di Samudera Hindia selatan NTT, Laut Timor selatan NTT, Laut Sawu, dan Selat Sumba bagian barat.
Dari pantauan kondisi atmosfer terkini terdapat potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di sekitar daerah-daerah terebut dalam tenggat empat hari ke depan terhitung tanggal 26-30 Januari 2017.
Peringatan itu juga disiarkan BMKG Stasiun Lasiana Kupang kepada warga setempat yang akan melakukan aktivitas lokalan maupun perjalan menggunakan sarana transportasi laut agar lebih waspada.
"Harap di waspadai untuk wilayah pelayaran perairan NTT selama empat hari ke depan terdapat gelombang tinggi maksimum antara 3-5 meter hingga 4,0 meter serta adanya angin kencang mencapai hingga 30 knot atau sebesar 56 kilometer per jam," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang Apolinaris Geru.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017